Game Tak Terlalu Laku, EA Konfirmasikan PHK di Codemasters

Mendengar berita akuisisi yang dilakukan EA pada developer-developer besar memang tidak bisa dilihat sebagai berita yang menyenangkan dan menenangkan di saat yang sama. Apa pasal? Karena sejarah sepertinya membuktikan bahwa atas nama kepentingan bisnis semata, EA tidak ragu untuk berujung menutup dan mematikan studio-studio seperti ini. Namun ada sedikit rasa optimisme ketika EA berujung menggelontorkan uang hingga USD 1,2 miliar untuk developer kawakan game racing – Codemasters di tahun 2021 silam atas nama ambisi mereka untuk menguasai ranah game balap. Namun sayangnya, ini semua kembali berujung dengan kembali berita buruk.
Disebut-sebut karena beberapa game terakhir, terlepas dari pujian dari para fans, berujung tidak laku di pasaran seperti F1 23, EA Sports WRC, dan Need for Speed: Unbound, Codemasters menjadi target terbaru proses “restrukturisasi” yang dilakukan EA. Ya benar, restrukturisasi yang kembali melibatkan aksi PHK. Tidak ada informasi berapa banyak karyawan yang terdampak, namun EA menyebut proses perampingan ini sebagai proses adaptasi untuk terus bisa melahirkan game keren di masa depan. Proses re-organisasi skala kecil di Codemasters ini diakui EA untuk memastikan sumber daya dan prioritas mereka bisa terpenuhi.

EA sendiri sudah sempat mematikan franchise Project Cars di tahun 2022 silam dari Codemasters untuk memastikan developer bisa lebih berfokus di game-game racing yang sesuai dengan target bisnis EA. Bagaimana dengan Anda? Game Codemasters terakhir mana yang berujung Anda beli?
Source: PCGamer