Kojima Sebut PHYSINT Lahir Dari Kesadaran Bahwa Ia Bisa Mati Kapan Saja
Apa yang ia tawarkan di produk-produk yang ia lepas ke pasaran memang tidak selalu ditujukan untuk memenuhi mimpi dan keinginan sebagian besar gamer. Namun sepertinya sulit untuk menyangkal bahwa selalu ada sesuatu yang unik dan istimewa di sana, seperti apa yang berhasil ia capai dengan seri pertama Death Stranding selepas dari hengkangnya ia dari Konami. Namun untuk proyek teranyar yang akan ia racik kembali bersama Playstation setelah Death Stranding 2, Kojima akan kembali ke akar Action Espionage yang juga menjadi pondasi franchise terpopulernya – Metal Gear Solid. Kojima menjelaskannya.
Kojima menyebut bahwa lewat sosial media, ia sadar banyak fans yang mengharapkan ia meracik game action espionage lagi seperti halnya Metal Gear Solid. Permintaan tersebut tidak pernah ia tanggapi hingga di satu titik ia sempat jatuh sakit, terisolasi, dan sadar bahwa dirinya bisa saja mati. Ia bahkan sempat menuliskan wasiat di kala itu. Dengan usia yang sudah mencapai 60 tahun dan nantinya 70, situasi ini membuat Kojima “melunak”. Ia menyebut bahwa memang jika fans benar-benar menginginkan game bergaya Metal Gear yang baru, ia siap untuk mengatur sedikit prioritasnya. Dari proses inilah, ide PHYSINT sendiri didorong dan lahir.

Hideo Kojima dan Kojima Productions sendiri masih belum angkat bicara soal PHYSINT yang saat ini masih didengungkan sebagai proyek peleburan video game dan film, serta ragam media kreatif lainnya. Sony juga belum angkat bicara apakah proyek ini akan tiba untuk Playstation 5 atau generasi selanjutnya. Bagaimana dengan Anda? Punya ide idaman soal game PHYSINT ini?