Kojima Sebut PHYSINT Lahir Dari Kesadaran Bahwa Ia Bisa Mati Kapan Saja

Reading time:
February 13, 2024

Apa yang ia tawarkan di produk-produk yang ia lepas ke pasaran memang tidak selalu ditujukan untuk memenuhi mimpi dan keinginan sebagian besar gamer. Namun sepertinya sulit untuk menyangkal bahwa selalu ada sesuatu yang unik dan istimewa di sana, seperti apa yang berhasil ia capai dengan seri pertama Death Stranding selepas dari hengkangnya ia dari Konami. Namun untuk proyek teranyar yang akan ia racik kembali bersama Playstation setelah Death Stranding 2, Kojima akan kembali ke akar Action Espionage yang juga menjadi pondasi franchise terpopulernya – Metal Gear Solid. Kojima menjelaskannya.

Kojima menyebut bahwa lewat sosial media, ia sadar banyak fans yang mengharapkan ia meracik game action espionage lagi seperti halnya Metal Gear Solid. Permintaan tersebut tidak pernah ia tanggapi hingga di satu titik ia sempat jatuh sakit, terisolasi, dan sadar bahwa dirinya bisa saja mati. Ia bahkan sempat menuliskan wasiat di kala itu. Dengan usia yang sudah mencapai 60 tahun dan nantinya 70, situasi ini membuat Kojima “melunak”. Ia menyebut bahwa memang jika fans benar-benar menginginkan game bergaya Metal Gear yang baru, ia siap untuk mengatur sedikit prioritasnya. Dari proses inilah, ide PHYSINT sendiri didorong dan lahir.

PHYSINT
Sadar bahwa ia bisa mati kapan saja, Kojima ingin memenuhi permintaan fans yang menginginkan game bergaya Metal Gear yang baru, yang hendak ia jawab via PHYSINT.

Hideo Kojima dan Kojima Productions sendiri masih belum angkat bicara soal PHYSINT yang saat ini masih didengungkan sebagai proyek peleburan video game dan film, serta ragam media kreatif lainnya. Sony juga belum angkat bicara apakah proyek ini akan tiba untuk Playstation 5 atau generasi selanjutnya. Bagaimana dengan Anda? Punya ide idaman soal game PHYSINT ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…