Selain Dragon’s Dogma 2, Capcom Buka Kemungkinan Jual Game Lain di Harga 1 Juta Rupiah

Reading time:
February 19, 2024
dragon dogma 21

Kemampuan untuk mencicipi game terbaru sebagai seorang gamer memang berujung dilimitasi oleh banyak hal. Mereka yang menjadikan PC sebagai andalan misalnya, mau tidak mau harus mempersiapkan jeroan mesin mereka agar bisa menikmati game-game ini dalam kualitas paling optimal. Masih belum cukup? Semenjak perpindahan generasi beberapa tahun yang lalu, gamer juga mau tidak mau harus merogoh kocek lebih dalam untuk memainkan game-game teranyar dari publisher spesifik. Untuk urusan terakhir ini, beberapa publisher memang sempat mempertahankan kebijakan harga lama untuk satu dan lain alasan. Salah satunya adalah Capcom yang sayangnya, tampaknya sudah berubah pikiran.

Setelah sempat menawarkan banyak game terbaru mereka di harga USD 60, Capcom akhirnya mengumumkan game USD 70 pertama mereka – Dragon’s Dogma 2 yang jika dikonversikan ke Rupiah, maka ditawarkan di harga lebih dari 1 juta Rupiah. Di kala harga baru ini diumumkan, Capcom memang belum angkat bicara soal seberapa luas penetapan harga baru ini akan diaplikasikan di masa depan. Namun di pernyataan terbarunya, gamer-gamer dengan kantong terbatas sepertinya mulai harus bersiap.

dragon dogma 22
Capcom mengungkapkan kemungkinan untuk mulai menjual game mereka yang lain di harga 1 juta Rupiah setelah Dragon’s Dogma 2.

Dalam laporan finansial teranyar mereka, Capcom angkat bicara soal harga baru ini. Mereka secara terbuka mengaku bahwa mulai dari tahun fiskal ke depan, yang akan dimulai dari April 2024 ini, mereka membuka kemungkinan untuk menetapkan harga 1 juta Rupiah ini ke lebih banyak game terbaru di luar Dragon’s Dogma 2. Capcom menyebut bahwa salah satu alasannya adalah biaya pengembangan video game yang memang naik di keseluruhan industri. Namun mereka tetap ingin mendengar masuk gamer nantinya.

Di laporan finansial yang sama, Capcom juga menyuarakan rasa optimisme tinggi bahwa Dragon’s Dogma 2 akan bisa terjual di angka jutaan kopi nantinya. Bagaimana menurut Anda, langkah terbaru Capcom ini?

Source: VGC

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…