Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Reading time:
March 27, 2024

Sangat Berbudaya

Stellar Blade demo jagatplay 12
Anda yang datang karena desain “berbudaya” si karakter utama – EVE tidak akan dikecewakan.

Seperti halnya gamer-gamer yang datang karena rasa penasarannya untuk melihat bagaimana sistem action RPG di Stellar Blade bekerja, eksis pula gamer-gamer mata keranjang (seperti halnya kami) yang jatuh cinta dan punya rasa penasaran tinggi karena desain karakter utamanya – EVE yang super sensual dengan proporsi tubuh yang jelas mendorong persepsi tersebut. Jika Anda termasuk gamer yang datang karena konten “super berbudaya” ini, maka Anda tidak akan kecewa.

Shift Up sepertinya sangat paham dan konsisten soal apa yang hendak mereka dorong dengan konstruksi model karakter EVE yang notabene bukan sekadar manusia ini. Dengan baju latex super ketat yang membalut tubuhnya sebagai kostum default, tidak ada lekuk tubuh dari karakter ini yang tidak terasa seperti highlight utama. Proporsi bokong besar dengan bagian dada yang sepertinya juga mengikuti hal yang sama, EVE datang dengan bentuk tubuh yang bahkan siap untuk membuat model manapun di dunia nyata berujung iri. Fakta bahwa tubuh ini dibangun berdasarkan model tubuh model asli asal Korea Selatan – Shin-Jae Un pantas mendapatkan apresiasi tersendiri.

Stellar Blade demo jagatplay 61
Fakta bahwa tubuhnya dibangun berdasarkan desain model asli pantas diapresiasi.
Stellar Blade demo jagatplay 31
Jiggle physics akan menemani gerak Anda. Ia bahkan bisa terasa berlebihan.

Masih belum cukup, Shift Up juga menyuntikkan jiggle physics untuk bagian-bagian tubuh “super penting” di EVE yang bisa berujung pada dua hal: diapresiasi atau justru terlihat terlalu berlebihan. Karena tidak seperti jiggle physics yang serupa dengan apa yang mungkin Anda temukan di dunia nyata dan disimulasikan di beberapa game dengan baik, ada sensasi bahwa pendekatan yang dilakukan Stellar Blade, khususnya di bagian bokong, memang dirancang berlebihan. Bahkan gerak pendek dan singkat EVE seperti berjalan saja misalnya cukup untuk memicu gerak di bagian bokong dan dada tersebut. Bahkan efek jiggle-nya sendiri harus diakui membuat keduanya terasa berisikan jelly alih-alih daging dan darah. Mengingat kami sendiri belum paham lore dan pondasi material tubuh EVE, bisa jadi memang gerak jiggle keduanya justru rasional dan sesuai dengan cerita yang ada.

Masih belum cukup juga?! Maka Anda bisa memperkuat sensasi sensualitas tersebut dengan segudang kostum yang bisa dikenakan EVE dan bisa diracik in-game menggunakan resource yang Anda dapatkan. Walaupun tidak tersedia di konten pertama, Shift Up menyediakan setidaknya 3 alternatif kostum dan juga tampilan rambut baru untuk EVE di pertarungan boss untuk konten kedua. Anda juga bisa memerhatikan fokus berbeda, dimana ada yang hadir sebagai kostum latex yang lebih ketat dan ada pula yang didesain “berlubang” di titik penting sebagai fokus.

Semua kostum yang bisa dikenakan oleh EVE ini, setidaknya di demo ini, berujung sebagai item kosmetik saja. Hanya ada satu kostum saja – SKIN SUIT alias “pakaian kulit” yang akan tersedia jika Anda menanggalkan semua pakaian EVE yang berpengaruh pada sisi gameplay. Walaupun bisa dibilang sebagai pakaian paling seksi yang bisa dimiliki EVE di demo ini, dimana warna yang dipakai sengaja diracik untuk memberikan ilusi yang “diinginkan”, SKIN SUIT juga akan menganulir sistem Shield sepenuhnya dari EVE. Ini berarti, semua pukulan yang Anda terima sebagai damage akan terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan suit yang lain. Perbedaan yang dihasilkan bisa berkisar antara 2-3 pukulan lebih sedikit untuk membunuh Anda, yang notabene kian berbahaya pada saat melawan boss. Berita baiknya? Mengingat demo ini hadir dengan dua pilihan tingkat kesulitan – Story Mode dan Normal Mode, Anda yang ingin menguji diri di tantangan yang lebih mematikan selalu bisa memanfaatkan suit ini jika merasa mode Normal terlalu mudah.

Stellar Blade demo jagatplay 66
Anda paham fokus kostum yang satu ini kemana.
Stellar Blade demo jagatplay 95
SKIN SUIT hadir sebagai kostum paling “seksi”, namun dengan konsekuensi tersendiri di sisi gameplay dan tingkat kesulitan (setidaknya di mode Normal yang kami jajal).

Penampilan sepertinya memang jadi salah satu fokus Shift Up untuk Stellar Blade ini. Salah satu menu yang tersedia misalnya, bahkan memungkinkan Anda untuk mengatur panjang poni EVE. Anda akan disuguhkan dua pilihan – pendek dan panjang yang akan mempengaruhi panjang rambut yang diikat di bagian punggungnya. Mengapa opsi ini dibutuhkan? Kami tak terlalu paham, tetapi sepertinya memang ditujukan untuk memfasilitasi preferensi spesifik gamer. Namun untuk Anda yang mungkin khawatir, tenang saja, bahkan physic gerak rambut panjang untuk EVE ditangani dengan sangat baik oleh si game.

Entah berita baik atau berita buruk, setidaknya sensualitas tersebut, setidaknya di VA Inggris tidak terlalu ditonjolkan. Anda tidak akan mendengar desahan penuh semangat misalnya setiap kali EVE berujung cedera dan sejenisnya dengan kualitas VA Jepang setara karakter Lisa di Genshin Impact misalnya. Anda masih bisa memainkan game ini di ruang tamu dengan volume kencang jika tak “bermasalah” dengan visualnya.

Secara Mengejutkan, Souls-Like

Stellar Blade demo jagatplay 40
Kami ternyata salah kira. Stellar Blade bukanlah game action RPG ala NieR Automata, Bayonetta, atau Devil May Cry.

Jujur, ketika Sony dan Shift Up memperkenalkan Stellar Blade ke pasaran, yang di kala itu sempat menyandang nama Project EVE, otak kami langsung mengasosiasikannya sebagai game action berbasis melee yang cepat. Kami datang dengan ekspektasi bahwa ia akan terasa seperti game-game racikan Platinum Games seperti NieR Automata atau Capcom dengan Devil May Cry 5-nya. Namun siapa yang menyangka bahwa pertarungan Stellar Blade di versi demo ini akan membuatnya lebih dekat ke genre Souls-like.

Ya, ini berarti ia akan hadir super menantang dengan kebutuhan untuk membaca dan mengantisipasi animasi gerak musuh alih-alih sekadar datang dan menyerang membabi-buta seperti game action kebanyakan. Sebagian besar sesi pertarungan Anda akan berujung membuat Anda melawan musuh dalam format 1 vs 1 seperti halnya game sejenis di masa lalu. Tentu akan ada sesi bertarung melawan musuh kecil yang mengancam dari segi kuantitas, namun lagi-lagi seperti game Souls-like pada umumnya, mereka biasanya akan mudah dihabisi selama Anda waspada. Anda juga bisa memanfaatkan damage lingkungan seperti drum yang ada misalnya untuk memicu ledakan dan karenanya, menghabisi musuh-musuh berjumlah banyak ini secara cepat.

Dari semua pendekatan Souls-like yang dijadikan pondasi di pasaran saat ini, Stellar Blade hadir dengan fokus yang cukup besar ke aksi parry bergaya Sekiro atau Rise of the Ronin daripada game Souls kebanyakan yang lebih banyak meminta Anda untuk melakukan rolling atau menghindar. Memang mekanik menghindar yang akan memberikan keuntungan strategis tertentu saat dipicu di timing tepat tetap ada di Stellar Blade, namun ia tidak akan sepenting aksi parry yang ada.

Dengan memanfaatkan parry, yang bisa dipicu dengan menekan tombol block di timing yang tepat, Anda bisa mendapatkan dua keuntungan strategis. Pertama, ia akan dengan cepat memenuhi bar Beta Skill Anda yang bisa diposisikan sebagai skill aktif yang bisa Anda picu. Jadi semakin banyak parry sempurna yang berhasil Anda picu, semakin sering pula Anda akan memiliki akses untuk mengaktifkan skill-skill ini. Mengingat skill aktif ini selalu menawarkan damage yang cukup besar dan terkadang bahkan bisa membatalkan animasi serangan musuh, ia akan terlalu penting untuk diabaikan. Kedua? Setiap musuh akan memiliki indikator bernama Balance berbentuk permata yang selalu hadir dengan kuantitas tertentu. Aksi parry akan mengurangi resource ini yang jika habis akan membuat musuh jatuh dalam kondisi “terbuka”. Musuh di situasi ini bisa Anda eksekusi dengan serangan khusus yang menjanjikan damage besar dan animasi tersendiri.

Stellar Blade demo jagatplay 56
Parry akan memainkan peran sangat penting di sini.
Stellar Blade demo jagatplay 50
Akan ada gerakan lain bernama Blink yang ditujukan untuk melakukan counter untuk jenis serangan berbeda dari musuh biasa ataupun boss.
Stellar Blade demo jagatplay 77
Ada senjata range dengan sistem aim yang beres juga di sini.

Menariknya lagi? Stellar Blade juga membuat proses ini lebih kompleks dari yang Anda bayangkan. Setidaknya untuk pertarungan boss, Anda akan memahami bahwa tidak semua jenis serangan bisa Anda parry. Akan ada jenis serangan dengan indikator warna berbeda-beda yang akan membantu Anda mendapatkan informasi instan apakah serangan tersebut bisa di-parry atau tidak. Seperti halnya di Sekiro, ada jenis serangan boss yang justru mengeluarkan warna indikator biru yang hanya bisa dibalas dengan jenis serangan lain bernama “Blink” yang butuh timing berbeda dan juga, tombol eksekusi yang berbeda. Membaca gerak musuh, sembari memastikan diri tidak panik, untuk mengetahui kapan waktu tepat untuk melakukan parry, mengeksekusi blink, menyerang, atau menggunakan skill beta Anda akan sangat penting di Stellar Blade. Anda juga akan dibekali dengan senjata range lengkap dengan sistem aim jika Anda tertarik menggunakannya.

Lewat konten kedua demo Stellar Blade ini, Anda juga akan dihadapkan pada kustomisasi yang tersedia untuk memperkuat EVE atau membuatnya lebih mahir di fungsi tertentu. Anda bisa memilih EXOSPINE alias tulang punggungnya yang akan berfokus pada buff di kategori spesifik. EXOSPINE bertipe Reflex misalnya akan memperlebar timing parry dan evade EVE. Sementara ada pula EXOSPINE yang difokuskan pada damage serangan atau bertahan. Selain itu, Anda juga bisa menyuntikkan aksesoris bernama Gear, yang kembali berperan sebagai buff untuk memperkuat fungsi tertentu EVE, dari menambah jumlah Shield, membuat serangan skill Beta-nya lebih besar, hingga sekadar membuat item penyembuh terbatas yang ia gunakan kini lebih efektif.

Stellar Blade demo jagatplay 74
Ada ragam hal yang bisa Anda pasangkan ke tubuh EVE untuk memodifikasi atribut, buff, hingga fungsi.
Stellar Blade demo jagatplay 51
Semua musuh akan hidup kembali jika Anda beristirahat, seperti sistem kebanyakan game Souls-like.

Cita rasa Souls-like yang ditawarkan Stellar Blade ini juga mengakar kuat pada konsep eksplorasi yang ia usung. Di sepanjang perjalanan, di level yang Anda nikmati, Anda juga akan menemukan “bonfire” alias tempat peristirahatan yang kini divisualisasikan dengan vending machine yang juga diisi dengan kursi istirahat dan beragam mesin berbeda lain dengan fungsi masing-masingnya nanti. Anda akan bisa mengisi kembali item healing Anda di sini, yang juga akan secara otomatis “menghidupkan kembali” semua musuh di area. Nantinya, akan ada tempat peristirahatan yang juga memberikan kesempatan upgrade untuk memperbesar damage senjata EVE misalnya, yang hanya bisa dipicu jika Anda sudah memiliki material dan uang yang cukup.

Level pertama yang ditawarkan di demo ini juga memperlihatkan potensi desain level yang walaupun tidak luas, namun memiliki cukup banyak area “tambahan” berisikan reward yang bisa Anda kejar jika tak terlalu berkeberatan untuk menyibukkan diri. Untungnya EVE juga dibekali dengan kemampuan scanner sehingga Anda bisa memeriksa kira-kira apa saja hal menarik dalam radius terbatas di sekitar Anda, termasuk peti yang terkadang butuh kata sandi tersendiri agar bisa dibuka. Demo ini juga memastikan kemampuan EVE untuk berenang, yang potensial untuk dieksplorasi lebih jauh di level-level ke depan.

Stellar Blade demo jagatplay 44
EVE bisa berenang dan menyelam!
Stellar Blade demo jagatplay 96
Pohon skill yang cukup luas untuk diakses dengan Skill Point yang didapatkan di setiap kenaikan level.

Maka seperti game action RPG yang seharusnya pula, untuk setiap kenaikan level yang didapatkan EVE, Anda akan mendapatkan ekstra skill point untuk didistribusikan ke dalam pohon skill yang menawarkan fungsi dan ekstra buff cukup beragam di versi demo ini. Sayangnya, pohon skill yang terbuka untuk versi demo ini masih sangat terbatas namun setidaknya cukup untuk memberikan Anda gambaran soal apa yang bisa Anda antisipasi nantinya.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…