Modern Rasa Klasik

Salah satu bagian terbaik dari Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes yang posisinya sebagai suksesor Suikoden memang harus diakui datang dari keputusan presentasi visual yang ia usung. Dengan menjadikan Unity sebagai basis, Rabbit & Bear Studios memutuskan untuk mengkombinasikan cita rasa klasik dan modern di satu ruang yang sama. Hasilnya? Luar biasa.

Dengan konsep yang mungkin mengingatkan Anda pada gaya 2D-HD dari Square Enix yang sempat mereka terapkan di Octopath Traveler, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes juga mengeksekusi konsep yang sama untuk Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini. Anda akan bertemu dengan desain karakter bergaya PixelArt dengan detail yang cukup memesona, ditempatkan di dunia yang sebagian besar dibangun dengan aset tiga dimensi dengan efek depth of field yang kuat. Pendekatan seperti ini juga membuka ruang lebih dinamis bagi sang developer untuk menciptakan atmosfer dan presentasi visual, terutama di sisi pertarungan, yang di banyak situasi, berhasil membuatnya terasa sinematik. Menemani animasi yang juga terhitung cukup kaya untuk level PixelArt yang ia usung adalah efek-efek partikel tiga dimensi yang akan membuat setiap serangan tiap karakter, terutama ketika Rune digunakan, terasa lebih mematikan.

Salah satu pendekatan yang cukup menarik datang dari boss-boss yang Anda temui di sepanjang perjalanan. Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes akan menghadirkan dua varian jenis boss dari sisi visual: yang dibangun menggunakan model tiga dimensi ataupun yang dibangun dengan PixelArt seperti halnya ragam karakter yang ada. Terlepas dari pendekatan manapun yang Anda temui, ia tetap akan membuat Anda terpesona. Ada yang didesain sebegitu spektakular dan megahnya hingga Anda bingung mengapa ia tidak dijadikan desain boss terakhir saja dan ada pula yang sebegitu uniknya hingga juga terlihat mengancam di saat yang sama. Sayangnya, justru desain antagonis utamanya – Dux Aldric yang mengecewakan. Tidak segarang dan segila karakter seperti Luca Blight dari Suikoden II, ada sesuatu yang terasa “janggal” dengan desain tokoh yang satu ini. Ia terasa terlalu “normal”.

Namun apresiasi tertinggi yang perlu kami berikan untuk Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes adalah keberhasilannya untuk mengeksekusi apa yang seharusnya menjadi sang fitur utama – lebih dari 100 hero yang bisa Anda rekrut dari sisi desain. Walaupun porsi peran mereka berbeda-beda, namun sebagian besar mereka datang dengan desain yang pantas diacungi jempol.

Setiap dari mereka terlihat cukup unik dan berbeda satu sama lain, yang juga didukung dengan kepribadian yang kuat untuk beberapa karakter. Salah satu karakter paling favorit kami adalah Fransesca, seorang wanita dengan peran ala Mage yang selalu bersikap lembut ketika bertemu dengan penduduk biasa, namun tidak takut untuk berbicara lantang dan kasar dengan gaya bak preman di banyak situasi. Didukung dengan kualitas voice acting yang juga memesona, terlepas dari fakta bahwa ada begitu banyak karakter yang berbicara dari awal hingga akhir cerita, sisi presentasi Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes berujung pantas dirayakan

Walaupun ada begitu banyak karakter yang mendapatkan suara di sini, kami juga dengan bahagia bisa melaporkan bahwa kualitas VA Inggris yang kami jadikan basis terasa konsisten kualitasnya dari awal hingga akhir permainan. Hampir sebagian besar karakter hadir dengan suara yang cocok untuk mewakili kepribadian mereka dengan totalitas akting yang juga berhasil membuat banyak scene mencapai level emosional yang seharusnya. Acungan jempol juga pantas diarahkan bagi musik yang menemani Anda di banyak situasi, dari sekadar kota yang damai hingga pertarungan final yang epik, yang setiapnya hadir dengan pendekatan nostalgia kuat sembari tetap efektif untuk membangun atmosfer yang dibutuhkan.

6 Orang, Satu Tujuan

Bagi Anda yang sempat memainkan Suikoden di masa lalu, apa yang ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes akan terasa sangat familiar dari sisi gameplay, gimmick, dan ragam fitur yang ia tawarkan. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes datang dengan sensasi klasik sebagai sebuah game RPG turn-based dengan tingkat kesulitan yang cukup menantang di beberapa titik cerita.

Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes hadir dengan sistem party maksimal slot 6 orang untuk karakter aktif yang ikut bertarung, 1 slot untuk karakter support yang tidak aktif bertarung namun memberikan efek tertentu pada party, dan 3 slot untuk karakter reserve. Anda bisa melihat slot terakhir ini sebagai salah satu QOL yang disertakan oleh si developer, dimana sebagian besar ia akan dialokasikan untuk membawa karakter-karakter yang wajib karena sisi cerita namun tidak ingin Anda masukkan ke dalam party aktif. Di sepanjang perjalanan, Anda juga akan menemukan karakter bertubuh besar yang butuh alokasi 2 slot alih-alih hanya satu saja

Penempatan karakter di dalam juga terhitung penting, dimana setiap karakter untuk party aktif akan dibagi ke dalam tiga jenis serangan: Short, Medium, dan Long. Seperti yang bisa diprediksi, karakter dengan jenis serangan “Short” misalnya tidak akan bisa ditempatkan di belakang, sementara karakter lain dengan tipe “Medium” dan “Long” punya posisi lebih fleksibel. Selain serangan biasa, hampir sebagian besar karakter akan bisa mengakses dua jenis serangan istimewa: Skill Attack yang digunakan dengan menghabiskan resource bernama SP yang akan dikumpulkan setiap turn dan juga Magic Attack yang akan menuntut Anda untuk mengorbankan sejumlah MP untuk dieksekusi. Strategi untuk membantu party juga akan ditentukan oleh potensi untuk menggunakan serangan kombinasi dua atau lebih karakter yang biasanya menjanjikan damage lebih besar.

Namun sayangnya, “peraturan” soal limitasi jarak serang yang harus Anda pikirkan ini, menyebalkannya, tidak akan berlaku untuk ragam musuh yang Anda temui. Hampir semua musuh yang Anda temui, yang juga punya komposisi maksimal 6 musuh / monster, biasanya disusun sedemikian rupa untuk membuat mereka bisa menyerang anggota party manapun. Ini berarti, anggota party yang sengaja Anda tempatkan di baris kedua tidak lantas otomatis aman atau punya kesempatan diserang lebih kecil daripada karakter yang berdiri di garda depan. Tidak ada banyak pertimbangan soal masalah “keamanan” untuk komposisi letak anggota party, sejauh kami memainkan Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini.

Maka sisa dari pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah memilih satu-satunya karakter Support yang akan Anda bawa bersama dengan party. Bergantung pada seberapa giat Anda untuk mencari mereka, setiap karakter support ini bisa dibagi ke dalam dua kategori besar: yang berperan besar di sisi eksplorasi atau yang berperan besar di sisi pertarungan. Untuk sisi eksplorasi misalnya, Anda bisa menempatkan karakter support yang akan melipatkan gandakan resource yang Anda dapatkan, berlari lebih cepat, hingga yang menjanjikan EXP dua kali lipat di akhir pertarungan. Untuk yang punya peran di pertarungan? Ia biasanya menawarkan beragam efek buff yang tentu saja akan membuat karakter-karakter Anda lebih mematikan.

Sebagian besar tantangan yang akan Anda hadapi di Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes dari sisi pertarungan, di luar desain khas boss yang biasanya hadir dengan damage dan HP yang besar, adalah fakta bahwa tidak sedikit dari monster-monster ini akan punya akses serangan AOE yang akan mencederai keseluruhan anggota party Anda secara instan, sekaligus. Ini membuat Anda di banyak situasi, harus menghabiskan resource antara item penyembuh ataupun magic yang butuh MP untuk memastikan anggota-anggota party Anda tetap selamat.

Dengan sistem Save Point yang tidak berperan sebagai ruang healing seperti kebanyakan game JRPG modern, ini berarti Anda harus memastikan bahwa Anda membawa cukup banyak item terutama saat melewati dungeon panjang. Yang membuat proses ini lebih kompleks? Fakta bahwa Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes akan menawarkan jumlah inventory yang terbatas. Dengan ruang inventory yang juga dialokasikan untuk item yang punya batas jumlah spesifik sebelum memakan ruang baru, equipment tak terpakai, rune tak terpakai, item dagang, dan juga item-item misterius yang belum di-appraisal, memastikan Anda membawa item-item yang esensial akan membantu Anda bertahan hidup. Berita baiknya? Tidak seperti di Suikoden II dimana Anda harus memasangkan item-item ini bak equipment di tiap karakter agar bisa dipakai, Anda akan bisa menggunakan Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes langsung dari tas Anda begitu saja.

Pertarungan boss juga diposiskan cukup unik di game ini. Hampir sebagian besar boss yang Anda temui di cerita utama, dari awal hingga akhir, akan memuat sebuah konsep yang didefinisikan Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes sebagai “Gimmick”. Anda memang selalu punya opsi untuk menghajar boss-boss ini dengan lugas seperti standar pertarungan biasanya. Namun jika Anda menggunakan Gimmick yang tersedia, maka ia menjanjikan pertarungan yang bisa berujung lebih “bersahabat”. Tenang saja, informasi soal pertarungan mana saja yang memiliki gimmick akan disajikan lugas dan langsung hadir sebagai opsi yang bisa Anda akses di luar target si boss itu sendiri. Gimmick-gimmick ini bisa berujung dari sekadar mengakses tuas, menggunakan harpoon untuk damage besar,  hingga sedikit aksi “judi” memilih palu raksasa yang menjanjikan damage besar dan efek stun ke boss. Kami sendiri termasuk “gamer tua” penikmat JRPG klasik yang menikmati fitur yang satu ini.

Tentu saja selain ragam pertarungan yang harus Anda lewati dan nikmati, sekali lagi seperti halnya seri Suikoden, akan ada dua jenis gameplay “bertarung” lain yang ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes. Pertama, tentu saja atas nama simulasi perang yang notabene jadi solusi untuk ragam konflik politik yang terjadi, Anda akan diminta untuk bertemu dan bertempur layaknya sebuah game strategi di banyak situasi. Anda akan menjadi komando untuk pasukan-pasukan yang terbagi atas tiga varian: pedang, panah, dan sihir di sini, lengkap dengan skill aktif dalam jumlah terbatas yang bisa diakses. Tentu saja seiring dengan progress, Anda bisa memodifikasi komandan dan unit yang mereka bawahi. Kedua? Adalah dramatisasi pertarungan 1vs1 yang mengusung mekanik berbeda dari mekanisme pertarungan biasa. Dengan fokus untuk memprediksi serangan musuh, kapan tepatnya Anda harus menyerang dan melakukan counter, ia lebih banyak diposisikan sebagai sekuens untuk mendorong cerita saja.

Sisanya? Menikmati beragam mini-game yang ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes sebagai distraksi dari cerita super serius dan runtutan pertempuran yang ia siapkan. Anda akan bisa terlibat dalam aksi lomba memasak dimana Anda harus menyesuaikan hidangan sebaik mungkin dengan apa yang diiinginkan juri, bertarung dan menantang dalam aksi bertarung Beyblade, terlibat dalam permainan kartu super unik, beternak monster dan menggunakan mereka di sebuah kompetisi balap, hingga sekadar aksi bertarung melawan barisan monster atas nama memuji sebuah Dark Lord yang misterius. Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes tetap menawarkan kesempatan seperti itu.