Harada: Gamer Muda Lebih Suka Game Basis Tim Supaya Bisa Lempar Kesalahan

Reading time:
April 4, 2024
counter strike 21

Lebih dari sekadar bersenang-senang, ini mungkin atmosfer yang seringkali Anda temukan di game-game kompetitif yang serius, yang sering juga datang dengan scene esports berhadiah fantastis mereka. Bergantung pada genre yang ia usung, maka Anda bisa membagi game-game kompetitif ini ke dalam dua kategori besar: yang didasarkan pada konsep 1vs1 dan yang dibangun dengan pertandingan berbasis tim sebagai pondasi mekanik. Menurut Katsuhiro Harada – boss besar di balik nama Tekken, format terakhir inilah yang lebih populer di kalangan gamer-gamer muda. Alasannya menurut Harada, mungkin sesuatu yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Berbicara dengan Shuhei Yoshida dalam podcast terbaru Academy of Interactive Arts & Sciences Game Maker’s Notebook, Harada menyebut bahwa sebagian besar gamer-gamer muda saat ini tidak lagi suka dengan game kompetitif 1VS1 seperti game fighting misalnya. Alasannya? Karena jika mereka kalah, mereka harus menerima fakta bahwa itu terjadi karena tanggung jawab mereka sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa disalahkan.

tekken tag
Katsuhiro Harada – otak di balik seri Tekken menyebut bahwa gamer-gamer muda saat ini lebih senang game kompetitif basis tim karena bisa lempar kesalahan ketika kalah.

Gamer-gamer muda kini disebut Harada, lebih memilih game-game kompetitif berbasis tim. Di game seperti ini, gamer selalu bisa memberikan kredit pada diri mereka sendiri ketika mereka menang. Namun begitu mereka kalah? Mereka bisa menyalahkan performa anggota tim lain yang lemah. Harada menyebut bahwa ia butuh memikirkan bagaimana caranya game fighting bisa mengakomodasi perubahan “budaya” ini, terutama lewat mode-mode atau konten ekstra di luar game utamanya itu sendiri.

Bagaimana menurut Anda? Apakah sentimen dari Harada ini ada benarnya?

Source: VGC

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…