Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!
Berbeda dengan banyak developer game gacha yang biasanya hanya mengeluarkan satu atau dua buah game sukses dan kemudian berdiri di atas kesuksesan tersebut untuk waktu yang sangat lama, jelas ada mimpi, ambisi, dan rasa haus akan inovasi yang tercermin dari miHoYo atau HoYoVerse di titik ini. Karena jika harus berkata jujur, developer dan publisher asal China ini sebenarnya bisa terusi menabung emas dengan hanya terus mendukung Honkai Impact 3rd, Genshin Impact, dan Honkai: Star Rail yang terus menyumbang pendapatan super fantastis. Nyatanya, dengan kualitas yang sejauh ini terlihat memesona di event CBT sebelumnya, HoYoVerse siap menjajal peruntungan mereka dengan game terbaru – Zenless Zone Zero alias ZZZ.
Kami termasuk salah satu media yang cukup beruntung untuk diundang ke Singapura untuk menjajal build terakhir Zenless Zone Zero, yang kemudian kami jadikan sebagai pondasi dari artikel impresi ini. Sayangnya, terlepas dari waktu rilis yang kian dekat, build yang kami jajal sulit untuk dikategorikan sebagai build final. Mengapa? Di luar konten baru yang ia pamerkan, kami masih bisa melihat konten placeholder di sana-sini, dari deskripsi item, quest, hingga skill. Sayangnya tidak ada penjelasan apakah ragam placeholder ini disematkan karena build ini memang build lama, atau karena si game memang belum rampung, atau memang sengaja dilakukan atas nama menghindari spoiler. Untungnya, ragam inti gameplay Zenless Zone Zero di build terbaru ini berhasil ditawarkan oleh HoYoVerse.
Lantas, apa yang sebenarnya dipamerkan oleh build terbaru Zenless Zone Zero yang kami jajal di Singapura ini? Mengapa kami menyebutnya terasa lebih cepat dan lebih ketat? Impresi kami kami akan membahasnya lebih dalam.
CEK PREVIEW ZENLESS ZONE ZERO – CLOSED BETA 2 KAMI UNTUK IMPRESI LEBIH LENGKAP!
Build Seperti Apa yang Kami Dapatkan?
Sebelum menyelam lebih jauh soal pengalaman dan impresi seperti apa yang kami dapatkan, ada baiknya kami menjelaskan terlebih dahulu demo seperti apa yang kami dapatkan agar Anda, pada saat membaca ini, punya sedikit gambaran lebih jelas apalagi ketika hendai diperbandingkan dengan pengalaman Anda nantinya. HoYoVerse sendiri tidak memberikan detail seberapa jauh beda antara konten demo yang kami jajal dengan CBT3, namun di ruang demo (yang sayangnya tak bisa kami rekam), sudah tersedia DualSense untuk mereka yang tidak ingin menikmatinya dengan mouse dan keyboard. Berita baiknya? Ada konfirmasi bahwa Zenless Zone Zero akan mendukung ragam fitur unik DualSense pada saat rilis nanti. Berita buruknya? Fitur-fitur tersebut masih belum siap pada saat kami menjajal demo ini, sehingga kami memilih untuk menggunakan mouse dan keyboard saja.
Tentu saja, HoYoVerse tentu tidak akan membiarkan para media, termasuk kami untuk menjajal build ini dengan tanpa isi sama sekali. Akun yang kami gunakan memang sudah disediakan oleh HoYoVerse dan berisikan karakter cukup lengkap dan resource cukup melimpah di sana.
Dari barisan karakter yang bisa kami pilih, ada si gadis hiu favorit kami – Ellen Joe dan karakter range baru yang mampu melambatkan waktu – Zhu Yuan, serta ragam karakter lainnya untuk digabung ke dalam tim. Yang menarik? Walaupun resource yang disuntikkan HoYoVerse ke akun ini melimpah, ia ditakar dan diposisikan sedemikian rupa sehingga ia tidak akan cukup untuk membuat semua karakter “mentok”. Semua karakter disediakan di level 40 dengan resource yang hanya cukup untuk membuat satu karakter saja berada di level 60, dengan ekstra duplicate, level up skill, dan BangBoo sebagai “aksesoris” untuk dimanfatkan.
Bagian paling menariknya? Keterbatasan resource ini seolah sengaja didesain oleh HoYoVerse untuk memberikan kesempatan bagi para media untuk menjajal cita rasa action Zenless Zone Zero yang “seharusnya”, mengingat konten end-game yang sudah dibuka di sesi demo ini adalah pertarungan melawan para monster yang berada di level setidaknya 55 – 60. Berisikan boss-boss yang tidak pernah kami jajal di CBT2 sebelumnya, ini akan jadi sumber keseruan yang akan kami bicarakan nanti. Sesi demo kali ini juga membuka lebih banyak area hub baru yang belum kami temukan sebelumnya, termasuk satu ekstra kota baru selain kota pertama yang Anda kunjungi, yang juga memuat desain, aktivitas penduduk, dan tentu saja segudang side quest yang bisa Anda aktifkan di sana.
Sayangnya untuk sisi cerita, ia masih “berhenti” di konten yang sama dengan CBT sebelumnya, sehingga tidak ada yang bisa dibicarakan di sini. Hampir semua pondasi mekanik yang ditawarkan juga berujung serupa, dimana Anda bisa memilih untuk menyelesaikan side quest atau main quest, konten end-game dengan sedikit elemen rogue-like dan tentu saja salah satu mekanik yang kami khawatirkan, Hollow.