Akan Tetapi..

Terlepas dari ragam penyempurnaan dan perbaikan yang sudah ditawarkan oleh GameChanger Studio untuk My Lovely Empress, bahkan saat dibandingkan dengan dua seri sebelumnya, seperti model karakter tiga dimensi dengan animasi sederhana yang ia usung saat ini, kami tetap menyimpan kekhawatiran kami tersendiri saat berbicara soal mekanik gameplay di sesi preview kali ini. Kami paham bahwa inti dari game ini adalah resource management, namun sulit rasanya untuk mengabaikan potensi dimana Anda juga ikut berperan sebagai raja dengan pemerintahan Anda sendiri. Aspek role-playing seharusnya menjadi kunci dan memang terasa di beberapa siklus awal, namun berujung tenggelam setelahnya. Ini menghadirkan kekhawatiran tersendiri.

Ketika Anda mulai memainkan My Lovely Empress, bahkan di versi demo sekalipun, Anda akan langsung dihadapkan pada keharusan untuk mengambil ragam keputusan yang menentukan nasib rakyat. Sangat rasional jika kita semua ingin menjadi raja yang bijak, dimana kita membaca setiap keputusan dan konsekuensi ini secara detail agar rakyat banyak diuntungkan. Namun pelan tapi pasti, seiring progress, Anda akan paham bahwa aksi “role-playing” menjadi raja yang bijak ini tidak akan bisa difasilitasi dengan baik oleh My Lovely Empress. Alasannya? Core Design.

Begitu Anda memahami dan mengerti bahwa titik pondasi gameplay My Lovely Empress hanyalah angka statistik di bagian kiri soal faksi mana yang bertambah dan berkurang atas nama dua hal: upeti yang didapatkan di akhir dan juga ekstra kerajaan tetangga manayang dibuka lebih dulu, semua mimpi “role-playing” Anda sebagai Emperor Hong yang mungkin bisa punya gaya kepemimpinan dan prioritas yang berbeda dari satu gamer ke gamer lainnya langsung sirna. Pada akhirnya Anda akan tetap harus menggilir prioritas untuk setiap faksi, yang berubah menjadi prioritas angka dan statistik semata. Seiring dengan banyak siklus yang berjalan, Anda tidak akan lagi ambil pusing soal bacaan keputusan yang Anda ambil. Yang Anda pedulikan hanyalah ke faksi mana ia akan berpengaruh dan faksi mana yang tengah Anda pentingkan saat itu.

Sensasi linear My Lovely Empress ini bahkan mungkin sudah Anda rasakan di versi demo yang singkat ini, yang sensasi imersifnya juga sayangnya harus tercederai fakta bahwa dilema-dilema yang harus Anda hadapi sebagai raja ternyata terbatas adanya. Anda tidak akan sulit untuk menemukan kasus yang sudah Anda putuskan dan selesaikan sebelumnya, baik atas nama Anda sendiri ataupun bantuan Yougai, yang tahu-tahu kembali dan kembali sebagai kasus yang harus Anda putuskan di siklus-siklus selanjutnya. Mengingat desain si game dan posisinya sebagai game indie, tentu agak tidak adil jika kita berharap My Lovely Empress datang dengan ribuan skenario dengan chance pengulangan yang kecil. Namun sulit untuk menyangkal bahwa ada sedikit rasa hati berharap.

Kami sendri juga sayangnya belum bisa berbicara banyak soal konten end-game karena dibatasinya sesi preview dan demo yang ada. Namun ada harapan besar pula bahwa ia akan berujung tak se-grindy proyek game sebelumnya – My Lovely Wife yang bahkan membuat kami angkat tangan untuk menyelesaikannya.

My Lovely Empress, Pantaskah Ditunggu?

Dari apa yang kami cicipi di sesi media preview dan demo yang ditawarkan oleh GameChanger Studio, kami tidak akan ragu untuk menjawab “Iya” untuk pertanyaan di atas selama Anda memahami dan mengerti seperti apa ekspektasi yang Anda bangun di awal. Jika Anda berharap ia akan datang dengan sesuatu yang lebih kompleks, kaya, dan “berat” dibandingkan My Lovely Daughter dan My Lovely Wife, maka besar kemungkinan Anda akan terpuaskan. Namun jika Anda mengharapkan sebuah game dengan perubahan genre dan gameplay yang radikal, maka bukan itu yang hendak ditawarkan GameChanger Studio di sini. Sementar untuk Anda yang datang karena desain monster yang memanjakan mata? Seperti screenshot dari model Yaogai dari Kunti yang kami sertakan di sini sudah ikut menjawab pertanyaan Anda.

My Lovely Empress sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2024 ini juga, masih tanpa tanggal pasti, untuk PC via Steam. Bagaimana menurut Anda? Menarik?