Masih ingat dengan kasus Dead or Alive tempo dulu? Sudah lama menyandang game super seksi, Team Ninja pernah berada di titik untuk membuat game fighting ini lebih “esport-ready” yang berimbas pada minimnya sensualitas di awal rilis. Namun begitu data penjualan tiba dan ia berujung tak terlalu laku, Dead or Alive kembali ke “wujud aslinya” dan terus memompa DLC kostum super seksi untuk dinikmati fans. Situasi serupa sepertinya terjadi dengan game gacha berbasis third person shooter – Snowbreak: Containment Zone. Tak populer karena keseriusan di awal dimana sebagian besar karakter waifu-nya berpakaian super sopan, sang dev. – Amazing Seasun Games tak kunjung meraih sukses yang seharusnya. Namun kini situasi tersebut sudah berbeda.

Solusi yang berhasil mereka hadirkan? Meninggalkan kesopanan desain waifu tersebut dan kini secara penuh menjual sensualitas mereka via ragam kostum dan fitur yang dihadirkan. Dalam wawancaranya dengan situs Automaton, sang produser menyebut bahwa strategi ini benar-benar berhasil. Tidak hanya mereka berhasil mendulang lebih banyak uang dari gacha saja, jumlah pemain aktif harian Snowbreak: Containment Zone ia klaim naik lebih dari 50%. Sang produser percaya bahwa arah baru penuh sensualitas ini hanyalah memenuhi apa yang sebenarnya fans mau.

Amazing Seasun Games juga berkomitmen untuk terus berada di jalur fan-service ini, sehingga player bisa mengantisipasi lebih banyak skin-skin “menarik” dan gimmick interaksi lebih intim di update selanjutnya. Sementara dari sisi gameplay, mereka ingin mengeksplorasi lebih banyak kemungkinan di  sisi pertempuran dan juga multiplayer.

Snowbreak: Containment Zone sendiri saat ini sudah tersedia untuk pasar mobile (Android dan iOS) serta PC. Bagaimana dengan Anda? Sempat terjun di game gacha yang satu ini?

Source: Automaton