Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!
Kesimpulan
Sebagai gamer yang sempat skeptis bahwa Game Science akan mampu melakukan tugas dengan baik, kami berujung jatuh hati pada apa yang berhasil mereka capai dengan Black Myth: Wukong. Fakta bahwa game ini berujung datang sebagai game action RPG solid dengan sensasi pertarungan yang unik dan fleksibel di atas mitologi China yang jarang dieksplorasi dengan kualitas AAA adalah sebuah pemandangan yang pantas untuk dirayakan. Ia juga berhasil menyulap sistem dunia per chapter menjadi poin positif tersendiri jika melihat ragam detail cerita, dunia, karakter, hingga begitu banyaknya misi sampingan yang berhasil ia tawarkan di sini. Ditambah dengan musik yang membangkitkan nostalgia masa kecil, film animasi penutup chapter yang indah fantastis, desain boss yang begitu beragam, hingga QOL sekecil menggratiskan opsi re-spec skill points, Black Myth: Wukong berhasil menjelma sebagai game action RPG yang liar, “nakal”, dan brutal di saat yang sama.
Walaupun demikian, bukan berarti game ini datang sempurna. Black Myth: Wukong masih menyisakan banyak masalah teknis seperti bug misalnya dimana kami sempat menemukan mini-boss di Gunung Huaguo terjebak clipping di sudut jurang karena reaksinya pada kedatangan kami misalnya. Walaupun tidak tahu disengaja atau tidak, fakta bahwa ada banyak karakter dan misi sampingan yang “terkunci” setelah Anda menghabisi sang boss utama di tiap chapter juga jadi catatan menyebalkan bagi kami. Kami juga menemukan banyak situasi dimana hitbox musuh diposisikan canggung hingga aksi menyerang mereka tidak terasa sememuaskan yang dibayangkan. Area terakhir di chapter 6 yang seahrusnya bisa jadi primadona game ini juga berujung kosong dan tak banyak diisi, membuat potensinya nihil secara instan.
Walaupun demikian, Black Myth: Wukong menjadi game AAA premium asal China yang pantas untuk dirayakan. Bahkan di titik ini, kami berharap Game Science melanjutkan IP ini ke mitologi China yang lain. Bahwa alih-alih sebuah seri sekuel untuk Wukong, kami tak akan berkeberatan menikmati kisah dewa-dewi atau siluman yang lain atau bahkan, kisah para pendekar Wuxia ternama yang harus diakui tak terjamah. Semoga ini menjadi awal untuk lebih banyak hal fantastis yang menggemparkan di masa depan.
Kelebihan
Desain visual setiap chapter yang terlihat epik dan indah di saat yang sama
Pilihan musik, terutama gubahan lagu utama seri tahun 1986 yang mereka pilih
Fleksibilitas gaya bermain difasilitasi lewat begitu banyak elemen yang tersedia
Cerita menarik untuk diikuti
Film animasi penutup tiap chapter yang diracik unik, indah, dan emosional
Jumlah, desain, dan varian boss dan mini-boss yang ditemui
Tingkat kesulitan menantang dan rasional
Pohon skill super luas
New Game+ menawarkan cukup banyak hal untuk menggoda Anda kembali
Sistem crafting memberikan alasan untuk eksplorasi
Misi sampingan begitu banyak, dengan beberapa menjanjikan area rahasia baru untuk dijelajahi
Ending rahasia dibuka dengan pertempuran yang siap untuk membuat bulu kuduk merinding
Kekurangan
Sifat dan sikap sang karakter utama agak terasa “kurang kera”
Progress misi sampingan dan karakter masih bisa terkunci
Bug masih ditemukan
Desain dunia chapter 6 tidak dimaksimalkan dengan baik
Hitbox beberapa boss terasa canggung dan tidak memuaskan
Desain peta masih diisi dengan banyak dinding-tak-kasat-mata dan cabang berujung buntu
Cocok untuk gamer: yang mencintai game Souls-like, memimpikan game dengan mitologi Tiongkok
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan game yang sederhana dan mudah, tak familiar dengan kisah Perjalanan ke Barat