Investor Tuduh Ubisoft Sengaja Lemahkan Harga Saham Agar Bisa Dibeli Ulang di Harga Murah

Sebagai developer yang sudah berkecimpung di pasar saham selama setidaknya 30 tahun terakhir, performa Ubisoft sebagai perusahaan terbuka memang sempat memperlihatkan performa yang fantastis setidaknya satu dekade lalu, tentu saja lewat terjangan franchise raksasa mereka. Namun sayangnya, harga saham tersebut terus memperlihatkan kecenderungan menyedihkan selama setidaknya beberapa minggu terakhir dengan harga yang terus turun. Tidak menawannya penjualan Star Wars Outlaws dan juga popularitas XDefiant yang semakin tergeser dianggap sebagai alasan utama sentimen negatif pasar ini. Namun bagi salah satu investor – AJ Investments, tuduhannya sudah berada di level konspirasi utama.
Menjadi aktor utama untuk ragam tuntutan ke Ubisoft untuk mulai memperbaiki diri, dari penggantian CEO – Guillemot hingga membangkitkan kembali franchise yang tertidur, AJ Investments datang dengan tuduhan yang lebih berat terkait melemahnya harga saham Ubisoft. AJ Investments menuduh bahwa Ubisoft dan Tencent sudah bersekongkol untuk membuat harga saham Ubisoft menurun dan murah lewat aksi penundaan game dan rilis game dengan kualitas rendah. Alasannya? Mereka yakin Ubisoft dan Tencent ingin membeli ulang saham-saham ini dari pemegang saham minoritas di harga rendah ini untuk memperbesar persentase kepemilikan mereka yang saat ini berada di angka 25%.

AJ Investment sendiri melemparkan beragam solusi agar Ubisoft bisa tampil optimal dari menjadikannya kembali sebagai perusahaan pribadi, mengganti CEO, sampai sayangnya, mulai memecat lebih banyak tenaga kerja untuk optimalisasi biaya. Ubisoft sendiri saat ini belum memberikan respon apapun pada tuntutan AJ Investment sebagai salah satu investor mereka.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
Source: AJ Investment