343 Industries Ganti Nama Jadi Halo Studios, Pindah ke Unreal Engine 5

Reading time:
October 7, 2024

Ada alasan yang kuat mengapa Halo sempat dinobatkan sebagai salah satu game FPS terbaik di pasaran, terutama di ranah konsol. Eksistensinya boleh dibilang sebagai satu di antara sedikit pondasi yang berhasil membuat brand “Xbox” bertahan dan eksis hingga saat ini. Keseruan konsep FPS dengan dunia terbuka, segudang strategi yang difasilitasi, hingga cerita sci-fi yang fantastis membuat kisah Master Chief ini begitu fenomenal. Namu sayangnya, ia tidak lagi semenarik itu di beberapa seri terakhir. Walaupun demikian, Microsoft tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan kisah petualangan ini dengan beberapa perubahan radikal untuk masa depan.

Dua perubahan tersebut? Pertama, perubahan identitas. 343 Industries yang selama ini bertanggung jawab untuk franchise Halo akhirnya memutuskan untuk mengubah nama studio menjadi Halo Studios. Nama ini tidak hanya menegaskan komitmen tetapi juga “babak baru” untuk studio ini. Perubahan radikal kedua? Perpindahan dari engine proprietary mereka – Slipspace Engine ke Unreal Engine 5. Perubahan ini tidak hanya diyakini akan mampu menghasilkan pengalaman yang memuaskan fans saja, tetapi juga memungkinkan Halo Studios untuk meracik beberapa game Halo sekaligus saat ini.

halo studios
343 Industries berganti nama menjadi Halo Studios dengan Unreal Engine 5 kini jadi engine andalan.

Belum ada informasi soal proyek perdana Halo seperti apa yang bisa kita antisipasi di bawah bendera Halo Studios dengan Unreal Engine 5 ini. Namun rumor yang sempat beredar sebelumnya meyakini ia akan berakhir jadi proyek remake Halo pertama alias Combat Evolved yang kabarnya akan mampir ke Playstation 5. Akankah brand baru dan perpindahan ini akan membuat Halo memesona di masa depan? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…