Dev. Indie Perkenalkan Fear FA 98 – Kombinasi Game FIFA 98 dan Silent Hill!

Reading time:
October 25, 2024
fear fa 98 2

Serahkan tugas untuk meracik game-game super absurd dan aneh kepada developer-developer indie yang memang punya resiko lebih kecil untuk mengejar ranah kreatif seperti ini. Walaupun tidak kesemua konsep super aneh ini berujung sukses di pasaran, namun tidak sedikit pula developer yang berhasil “mendulang emas” darinya. Salah satu developer indie yang satu ini bahkan datang dengan ide yang lebih gila lagi. Pernahkah Anda membayangkan apa jadinya jika game sepakbola klasik racikan EA yang fenomenal – FIFA 98 digabung dengan game survival horror racikan Konami – Silent Hill?

Hal inilah yang tengah berupaya dilakukan seorang developer indie bernama Jacob Jazz yang memang sempat meracik game indie seperti Baobabs Mausoleum dan Mezmeratu di masa lalu. Lewat program Kickstarter dengan target pendanaan di angka USD 5.000, Jazz memperkenalkan game yang ia namakan Fear FA 98. Seperti yang kami bicarakan di atas, ia adalah kombinasi antara game sepakbola FIFA 98 dan Silent Hill.

Inti gameplay tetap berkutat pada game sepakbola yang kita kenal. Sementara dari sisi “Silent Hill” yang ia usung? Bukan hanya soal kabut saja. Selama pertandingan, Anda akan punya segudang aksi survival hororr di sini. Selain berusaha menghindari perangkap yang tiba-tiba muncul,. Anda juga bisa menggunakan ragam senjata untuk melukai lawan. Tidak hanya sampai di sana saja, Anda juga bisa melakukan aksi summon monster-monster menyeramkan untuk membantu Anda memenangkan pertandingan. Jazz sendiri berencana untuk menyuntikkan ragam mode untuk Fear FA 98 ini, termasuk multiplayer online.

01
Fear FA 98 ingin mengkombinasikan gameplay FIFA 98 dan Silent Hill 2.

Pada saat berita ini ditulis, Jazz baru saja mengumpulkan sekitar USD 1.281 dari target USD 5.410 yang ditargetkan. Jika berhasil, game ini akan dirilis untuk Playstation 5, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda? Menarik?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…