Yuji Horii: Komentar Saya Soal Sensor Dragon Quest Salah Terjemahan dan Disebar Tanpa Konteks Dengan Niat Buruk

Jika Anda mengikuti berita yang tersebar di situs sosial media selama setidaknya seminggu terakhir, Anda sepertinya sudah mendengar soal kritik para veteran Dragon Quest, termasuk seorang Yuji Horii terkait situasi politik Amerika Serikat dan belahan dunia barat lainnya yang membuat kostum salah satu karakter Dragon Quest III HD-2D Remake lebih tertutup agar bisa dirilis dengan rating umur tertentu. Horii terlihat jengkel dengan situasi politik yang satu ini yang ia ekspresikan dengan gamblang di potongan video wawancara tersebut yang hadir dengan translasi bahasa Inggris dari pihak ketiga. Disebar oleh golongan politik tertentu yang “berseberangan” di belahan ragam dunia, termasuk Amerika Seriakt, Yuji Horii pun angkat bicara terkait situasi ini.
Potongan wawancara tersebut sebenarnya diambil dari acara radio yang dibawakan oleh creator Dragon Quest – Yuji Horii dan mantan editor Shonen Jump – Kazuhiko Torishima bernama “KosoKoso Hoso Kyoku”. Lewat akun Twitter resmi mereka, “KosoKoso Hoso Kyoku” menegaskan bahwa potongan wawancara tersebut diterjemahkan dengan penuh kesalahan dan sengaja disebar tanpa konteks dengan niat yang buruk. Horii menegaskan bahwa apa yang ia bicarakan telah “di-sensasionalkan” oleh media luar Jepang dan pengguna situs sosial media.
Pernyataan resmi mereka juga memberikan salah satu contoh terjemahan salah tersebut, misalnya mengganti kata “puritan” dengan “edukasi seks” yang notabene punya makna yang berbeda. Mereka juga merasa bahwa wawancara tersebut sengaja dipotong sedemikian rupa tanpa konteks untuk membuat seolah-olah kedua pembicara (Horii dan Torishima) mengekspresikan opini negatif soal ideologi atau kepercayaan tertentu. Video ini mereka sebut sudah memiliki makna yang menyimpang dari konten original dan pesan yang mereka utarakan.
#kosokoso放送局 から皆様へ
日本時間の 9月30日午後、マスク氏が、
メンバーの一部が出演した配信番組の
英語字幕付き(誤訳)動画を転載した
海外のニュースサイトをリポストした件の
騒動と関連報道等につきまして、
出演者から皆様へご報告とお願いです#maadspin pic.twitter.com/1H2ZzsLUqi— ゆう坊&マシリトのKosoKoso放送局 (@KosoKoso_hoso) October 3, 2024
Oleh karena itu, KosoKoso Hoso Kyoku meminta user sosial media dan media untuk TIDAK MELAKUKAN:
- Memotong dan menyebarkan video dan komentar yang tidak sesuai dengan intensi si pembicara
- Memotong dan menyebarkan video dengan transkripsi dan penulisan yang tidak lengkap
- Menyebar transkrip dan terjemahan yang salah
- Dengan sengaja memotong bagian komentar tertentu untuk mendukung opini pribadi mereka, mempresentasikan seolah komentar tersebut sejalan dengan opini pribadi mereka..
- Dengan sengaja mengabaikan konteks dan nuance dari pernyataan pembicara dan kemudian membagikannya dalam bentuk yang sudah dimodifikasi.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
Source: Automaton