Membonceng Black Myth: Wukong, Game Indie di Eshop Buat Gamer China Gerang

Author
Jagat Play
Reading time:
December 25, 2024

Saking tenarnya Black Myth: Wukong pada 2024 ini, game indie ini berusaha untuk menggunakan nama serupa guna membonceng kepopuleran tersebut; dan gamer di China gerang dibuatnya.

Munculnya game untuk Nintendo Switch berjudul Wukong Sun: Black Legend di eShop Nintendo terdeteksi oleh komunitas fans, dan sontak menimbulkan aksi protes yang dilayangkan ke pihak Nintendo selaku platform shop.

Black Myth: Wukong eshop imitation
Kemiripan pada nama dan gambar box membuat fans Black Myth: Wukong protes.

Meskipun game tersebut tidak menjiplak seperti yang sebelumnya juga terjadi pada Unpacking, karena game tersebut adalah platformer 2D, tetapi nama gamenya menjurus untuk menjebak pembeli yang tidak mengetahui nama pasti dari game yang sempat dinominasikan sebagai Game of the Year di The Game Awards 2024 tersebut.

Black Myth: Wukong eshop imitation
Meskipun tidak menjiplak seperti Unpacking, game ini tetap dianggap menjebak pembelinya.

Game yang dibandrol dengan harga $7.99 tersebut menggunakan foto box art yang mirip dengan Black Myth: Wukong, dan pemain dari China yang menganggap Black Myth: Wukong sebagai game kebanggaan negeri mereka tidak terima dengan kemiripan yang menjebak tersebut.

Minimnya pengawasan dari pihak Nintendo akan game yang masuk ke dalam eShop memang telah lama menjadi masalah, baik untuk pembeli maupun pihak developer. Apalagi ini bukan kali pertama game imitasi atau game dengan promosi yang mirip untuk menjebak pembelinya muncul di sana.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…