Capcom Akan Bangkitkan Game Lawas Menyusul Onimusha Dan Okami
Hadirnya trailer teaser Onimusha dan Okami di The Game Awards 2024 sontak mengejutkan dunia gaming, pasalnya dua game tersebut telah sekian lama diminta gamer untuk dibangkitkan dari kuburnya oleh Capcom, dan kini perusahaan game tersebut memberikan berita lebih baik lagi.
Melalui press release yang dituliskan di halaman resmi Capcom Corporate Investor Relation setelah hadirnya trailer dua game tersebut, pihak perusahaan game tersebut menyatakan akan menghidupkan kembali lebih banyak game lawas yang telah dikubur selama lebih dari satu dekade.
Meskipun tidak disebutkan lebih detail mengenai game apa saja yang nantinya akan dibuat kembali, tetapi tindakan yang dilakukan oleh perusahaan game tersebut sebelumnya bisa menjadi indikasi yang baik mengenai game apa yang kemungkinan besar akan dibangkitkan.
Hal tersebut tersurat di dalam survei yang digelar pada Februari 2024 lalu bertajuk Super Election, dan salah satu dari 10 pertanyaan yang diberikan adalah game apa yang gamer ingin lihat dibuat sekuel atau game barunya; lalu memberikan 20 opsi game klasik termasuk di dalamnya Mega Man, Dino Crisis, Breath of Fire, Onimusha, Okami, Darkstalkers, dan Sengoku Basara.
Hasilnya cukup mengejutkan, Dino Crisis menempati posisi pertama sedangkan Okami pada posisi ketujuh dan Onimusha pada posisi kedelapan pada survei dari gamer di seluruh dunia.

Melihat dari hasil tersebut, rasanya besar kemungkinan game klasik yang akan dibuat ulang bisa jadi Dino Crisis, game ala Resident Evil yang dirilis pada 1999, yang mengisahkan perjuangan Regina untuk bertahan hidup melawan dinosaurus di fasilitas rahasia.
Tentu saja, semua belum pasti karena keputusan ada di tangan Capcom dan tidak tertutup kemungkinan trailer pengumuman game lain seperti Mega Man, Darkstalkers, atau Breath of Fire akan menyusul Okami dan Onimusha pada 2025 nanti.
Hanya melihat dari reaksi gamer saja untuk dibuatnya kembali Onimusha dan Okami, rasanya Capcom telah mendapatkan kembali hati dari gamer yang saat ini mulai kehilangan kepercayaan terhadap kualitas dari game triple A belakangan ini.