Maraknya cheater di Call of Duty memaksa Activision untuk beri pilihan gamer console di Ranked Play kebebasan untuk matikan fitur crossplay.

Baru saja tim developer Call of Duty umumkan telah menghukum 136 ribu akun yang melakukan cheat, kini Activision bergerak lebih berani dengan berikan kesempatan untuk gamer console yang main di Ranked Play matikan fitur crossplay.

Artinya, nantinya gamer console yang main di mode ranking tersebut akan mendapatkan kebebasan untuk tidak bermain bersama gamer PC. Sebelumnya, pemain di console dikabarkan telah mematikan fitur crossplay di mode standar karena maraknya cheater di sana, tetapi tidak bisa dilakukan untuk Ranked Play.

Menurut Activision dalam post blog resminya, keputusan tersebut akan dilaksanakan pada permulaan season kedua nanti. Bukan hanya itu saja, nantinya tim developer akan menggelar lebih banyak sistem anti-cheat yang lebih ketat, terutama pada season kedua dan ketiga.

Melalui beragam upgrade pada sistem anti-cheat Ricochet, yang kini mampu menangani lebih banyak monitoring, tim developer juga akan berikan beberapa penambahan upgrade baru yang tidak diumumkan. Alasannya supaya developer cheat tidak bisa membuat fitur baru yang mampu melewati jaring pengaman tersebut.

Mengapa Activision memutuskan untuk beri opsi matikan crossplay untuk gamer console? Ternyata mayoritas akun yang terjaring telah menggunakan cheat di Call of Duty berasal dari platform PC. Ditambah dengan semakin banyaknya keluhan dari sisi console terhadap begitu banyaknya cheater dari PC, maka langkah tersebut rasanya masuk akal.

Semoga saja ke depannya, Activision mampu meningkatkan kemampuan Ricochet untuk mengamankan mode multiplayer Call of Duty, baik di Black Ops 6 maupun Warzone. Kenyamanan pemain dan permainan multiplayer yang adil merupakan syarat utama untuk game kompetitif PVP seperti game buatan Treyarch tersebut. Bila terus berlarut, siapa bisa berkata pemain tidak akan meninggalkan seri game FPS legendaris tersebut?