Perang antara developer Call of Duty dengan cheater di dalam game semakin memanas dengan kembali dihukumnya 136 ribu pemain yang berbuat curang.

Game kompetitif sekelas Call of Duty tak akan pernah sepi dari cheater, dan Treyarch selaku developernya semakin memperketat pengawasannya di awal 2025 ini. Setidaknya dilaporkan ada 136 ribu akun yang terkena ban sebagai hukuman karena berbuat curang di dalam game.

Melalui tweet di akun X resminya, tim developer Treyarch memaparkan beberapa usahanya untuk memerangi cheat, dengan semakin ditambahnya lapisan keamanan dan perlindungan dari serangan cheater. Bukan hanya itu saja, mereka juga menambahkan sistem untuk menangani pemain yang melakukan spam ketika melaporkan kecurangan.

Bukan hanya cheat saja yang perlu diwaspadai, karena spamming laporan ternyata termasuk ke dalam pelanggaran aturan keamanan. Menurut tim developer, mereka telah tambahkan sistem yang membuat spam pelaporan akan tetap dihitung sebagai satu laporan, meskipun pelakunya menggunakan bot yang membuat 1000 laporan palsu.

Guna semakin mencegah dan mendeteksi pemain yang melakukan kecurangan, tim developer juga mengawasi pemain lain yang sering kali berhubungan langsung dengan cheater. Dengan demikian, pemain yang telah ditandai tersebut akan mendapatkan pengawasan sejak dini melalui bantuan mesin, dan lebih memudahkan untuk mendeteksi terjadinya kecurangan di masa depan.

Semoga saja dengan adanya sistem yang semakin ketat tersebut, Call of Duty semakin bersih dari pemain yang curang dan komunitas kompetitif yang bersih bisa muncul di 2025 ini.