Krafton Perkenalkan NPC Yang Bisa Interaksi Layaknya Manusia di CES 2025
Krafton mendefinisikan ulang NPC di dalam game dengan kemampuan berinteraksi dengan pemain layaknya manusia lain di CES 2025.
Biasanya Non-Player Character atau NPC hanya bisa mengulang dialog yang telah ditentukan sebelumnya oleh developer, guna membantu pemain di dalam cerita saja. Namun Krafton ternyata punya pemikiran lain, dengan memperkenalkan teknologi yang bisa membuat NPC berinteraksi layaknya manusia lain di pameran CES 2025.
Teknologi tersebut disebut di dalam press rilis Krafton sebagai Co-Playable Character atau CPC, dan basis utamanya adalah teknologi Artificial Intelligence dengan menggunakan Small Language Model (SLM) yang ada di dalam Avatar Cloud Engine buatan NVIDIA. Hal ini tentunya sejalan dengan arah pengembangan AI pada graphics card terbaru NVIDIA, yang juga diperkenalkan di pameran teknologi yang diselenggarakan di Las Vegas tersebut.

Melalui video demo permainan PUBG, CPC yang diberi nama ‘Ally’ akan menemani pemain ketika bermain dan berinteraksi dengan menggunakan perintah suara. Mulai dari mencari gear, melindungi pemain dari serangan pemain lain, mencari kendaraan, bahkan sampai bercanda dengan pemain bisa dilakukannya.
Aplikasi CPC di dalam game tentu saja membuka begitu banyak opsi menarik dari sisi gamer maupun developer. Bukan hanya pemain bisa mendapatkan lebih banyak respons dari CPC dibandingkan NPC tradisional saat ini, kemampuan AI yang akan terus berkembang ketika mempelajari perilaku pemain juga menjadi tambang emas untuk developer.
Tampaknya Krafton juga akan mengimplementasikan teknologi tersebut untuk game terbarunya nanti, inZOI, yang menurut kami jauh lebih menarik efeknya dibandingkan PUBG. Sebab, game tersebut memiliki penekanan di gameplay sosial dan CPC pastinya akan bisa membuat game menjadi lebih hidup.

Besar harapan kami aplikasi teknologi tersebut tidak terhenti pada game buatan Krafton saja, dan menular ke developer game RPG yang pastinya akan mencetuskan evolusi baru di dunia gaming. Atau setidaknya bisa membantu gamer yang kesepian untuk berbicara dengan waifu digital mereka di game gacha nantinya.