Sony Patenkan Teknologi Untuk Kurangi Lag Input Ketika Bermain

Author
Jagat Play
Reading time:
January 15, 2025
Sony siapkan teknologi untuk mempercepat respons kendali dari pemain ke game melalui paten barunya, libatkan bantuan AI dan sensor.

Siapa sangka semakin bagus grafik yang dihasilkan oleh game, maka semakin lambat pula respons input kendali dari pemain ke gamenya sendiri. Masalah itu menjadi fokus dari teknologi baru yang dikembangkan Sony, dengan adanya paten baru untuk kurangi lag input di controller.

Adanya usaha tersebut tersibak pertama kali oleh Tech4Gamers, melalui adanya paten baru dari Sony bertajuk ‘WO2025010132 – Timed Input/Action Release‘. Pada keterangan paten tersebut, diperlihatkan teknologi yang melibatkan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan sensor untuk mengurangi lag input dari action pemain.

Mengapa perlu adanya bantuan untuk mengurangi lag input itu sendiri berakar dari data yang diproses ketika gamer bermain game terbaru, terutama untuk game dengan kualitas grafik tinggi. Semakin tinggi kualitasnya, maka data yang digunakan untuk memprosesnya di dalam mesin, seperti PC dan Console, membuat data input dari Controller atau Keyboard & Mouse menjadi masuk antrian. Alhasil, terjadilah lag input yang selalu menjadi masalah tersendiri di ranah game kompetitif seperti Call of Duty.

Guna mengatasinya, Sony menggunakan AI untuk memprediksi tindakan yang akan dilakukan oleh pemain melalui machine learning. Semakin baik prediksinya, maka AI akan mendahului pemain untuk memasukkan perintah ke dalam mesin dan otomatis mengurangi latency input.

Sony Patent Input
Sony patenkan teknologi untuk kurangi lag input dengan bantuan AI dan sensor.

Untuk membantu akurasi dari prediksi AI tersebut, Sony juga menambahkan fungsi lain yaitu melalui penambahan sensor. Sensor tersebut nantinya akan bersentuhan langsung dengan badan pemain guna melihat gerakan apa yang akan dilakukan di controller.

Sebagai contohnya, jari pemain dapat diperhatikan melalui bantuan kamera demi mengetahui tombol apa yang akan ditekan dalam waktu sepersekian detik. Meskipun demikian, penggunaan kamera tidak dapat dikatakan sebagai cara yang efektif karena ada banyak faktor yang dapat mengganggu penglihatannya.

Cara lain adalah dengan menggunakan sensor pada tombol di controller sendiri, yang nantinya akan menggunakan jalur data terpisah supaya tidak ikut mengantri bersamaan dengan data dari controller yang terkena lag. Semua itu tentunya masih menjadi skenario yang mungkin bisa digunakan pada teknologi tersebut. Sebab masih belum ada kepastian kapan teknologi tersebut akan diterapkan di periferal milik Sony.

Bagaimana menurut Anda? Apakah usaha raksasa gaming tersebut untuk mengurangi lag input memang perlu? Apalagi mayoritas pemain sering kali terkena hambatan lag input bukan karena dari mesinnya, melainkan dari koneksi internet ketika bermain game secara online.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…