Transformers: Reactivate Dibatalkan Setelah 2 Tahun Dalam Pengembangan
Setelah dikembangkan selama 2 tahun oleh Splash Damage, Transformers: Reactivate akhirnya dibatalkan dan sebagian karyawannya terancam dipecat.
Premise dari Transformer: Reactivate ketika diumumkan pada The Game Awards 2022 sebenarnya sangat menarik; sayangnya, semua itu kandas setelah developernya membagikan berita duka. Pengembangan game tersebut secara resmi dihentikan setelah 2 tahun dalam pengembangan.
Berita tersebut dibagikan Splash Damage melalui tweet resminya, sekaligus memberikan kabar lain yang tidak kalah sedihnya. Akibat penghentian pengembangan game tersebut, sebagian karyawan mereka terpaksa akan dipecat terutama yang berhubungan langsung dengan proses pembuatannya.

Ketika trailer Transformers: Reactivate dibagikan pada TGA 2022, tema dari game itu sendiri sebenarnya sangat menarik. Game action online tersebut akan dimainkan secara cooperation hingga 4 pemain, dan memiliki cerita yang cukup gelap. Pada game tersebut, manusia dan Autobots dikalahkan oleh Decepticons dan pemain akan menjadi pihak pemberontak melawan penguasa baru Bumi.
Pada trailer tersebut diperlihatkan bahwa pemain akan menjadi salah satu robot yang dihidupkan kembali oleh manusia; itu sebabnya game ini berjudul ‘Reactivate’, dan akan bertempur di dunia yang dipenuhi kehancuran.

Splash Damage sendiri sebenarnya bukanlah studio game yang masih kacangan. Karena mereka telah memiliki banyak pengalaman membuat game action semenjak 2003 dengan Wolfenstein: Enemy Territory dan Quake Wars pada 2007. Diteruskan dengan Batman: Arkham Origins, Gears of War 4 dan Gears 5.
Studio tersebut tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai mengapa mereka menghentikan pengembangan game bertema Transformers tersebut, dan juga berapa banyak karyawan yang terdampak oleh layoff tersebut. Namun studio tersebut memperlihatkan keoptimisan untuk tetap membuat game baru di masa depannya.