Ubisoft Pangkas 185 Karyawan Dari Studio Game di Inggris

Reading time:
January 28, 2025
Kondisi Ubisoft semakin getir menjelang rilis Assassin’s Creed Shadows, pecat 185 karyawannya yang berbasis di studio developer game negara Inggris.

Semakin dekatnya rilis Assassin’s Creed Shadows pada Maret nanti tidak hanya dibayangi dengan kurang baiknya penerimaan gamer terhadap game tersebut, tetapi juga adanya pemecatan massal di studio mereka berbasis negara Inggris. Eurogamer melaporkan setidaknya ada 185 karyawan dari Ubisoft yang harus mencari pekerjaan baru dan tiga studio lain yang juga terdampak ‘perampingan’.

Studio di Inggris yang berbasis di Leamington ditutup oleh perusahaan game raksasa tersebut, dan 185 karyawan yang bekerja di sana semuanya dihentikan kontrak kerjanya. Menurut pernyataan dari pihak Ubisoft, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari pengurangan biaya dan restrukturisasi proyek pengembangan game.

Sejarah dan sepak terjang dari studio Leamington sendiri tidaklah pendek, karena mereka memulainya semenjak 2022 dan telah membantu menelurkan beberapa game seperti seri Tom Clancy’s The Division, Star Wars Outlaws, Skull and Bones, dan Far Cry 5. Bahkan sebelum dibeli Ubisoft dan masih berada di bawah Activision, studio tersebut sempat mengembangkan seri game DJ Hero, Guitar Hero, dan Call of Duty.

Ubisoft Star Wars Outlaws
Penjualan Star Wars Outlaws yang di bawah perkiraan semakin memperburuk kondisi developernya.

Tidak berhenti di situ, setidaknya ada tiga studio lain yang juga terkena dampak perampingan, yaitu Studio Düsseldorf, Stockholm, dan Reflections. Studio di Düsseldorf ada di balik pengembangan game Anno dan The Settlers, Stockholm membantu pengembangan Avatar: Frontiers of Pandora, dan Reflections membantu pengembangan game AAA lain dari Ubisoft.

Bila Anda adalah fans dari salah satu game yang dikembangkan oleh studio tersebut, maka jangan terlalu berharap banyak akan kembali munculnya entry baru di masa depan. Semoga saja Ubisoft secara keseluruhan tidak akan runtuh dan mengubur begitu banyak judul game legendaris yang masih didambakan gamer, seperti Splinter Cell.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…