Usaha Activision untuk bersihkan Call of Duty dari Cheat kini semakin gencar, dengan menutup 4 penyedia cheat untuk game FPS kompetitif tersebut.

Begitu maraknya cheater di Call of Duty versi PC sudah bukan lagi hal yang baru di kalangan pemain game kompetitif tersebut, bahkan sampai membuat Activision melancarkan begitu banyak pencegahan terutama di sisi aplikasi anti-cheat Ricochet. Walaupun usaha tersebut berhasil kurangi jumlah cheater di platform PC, tetapi pihak Activision sendiri mengakui masih belum cukup.

Mungkin Anda masih ingat dengan keputusan Activision beberapa saat lalu, ketika mereka berikan akses bagi pemain console yang bermain di divisi Ranked untuk matikan fitur Crossplay, supaya tidak perlu bermain melawan pemain PC. Kini publisher kelas dunia tersebut melangkah lebih ekstrim lagi guna basmi cheater, dengan menyerang langsung penyedia aplikasi cheat.

Kabar terakhir adalah tumbangnya 4 penyedia cheat Call of Duty, yang diketahui melalui tweet salah satu konten kreator game tersebut, LunchTime, di halaman X @LunchTime_YT. Penyedia cheat bernama “GCAIMX”, “Suave”, “ZZ’S”, dan “MoneyMan” tampaknya telah dimatikan layanan websitenya oleh Activision, melalui perintah pengadilan.

Semakin gencarnya usaha Activision untuk mewujudkan Call of Duty yang bebas cheat tampaknya terkait erat dengan akan datangnya map klasik Verdansk di Warzone, yang notabene merupakan map favorit pemain game Battle Royale tersebut. Map tersebut akan hadir di Warzone bersamaan dengan dimulainya Season 3 di 3 April 2025 nanti.

Bagaimana menurut Anda mengenai usaha Activision untuk membersihkan game FPS miliknya dari bayangan cheater tersebut? Apakah Anda termasuk pemain yang merasa kesal dengan begitu banyaknya cheater di versi PC dari game kompetitif tersebut?