Teknologi terpenting di Star Citizen, Server Meshing, ternyata telah kehilangan tokoh penting yang mengembangkannya selama ini.

Faktor visual dari Star Citizen memang harus diakui selalu menjadi fokus ketika membicarakan mengenai game tersebut, dan kadang teknologi servernya dilupakan, padahal elemen tersebut menempati posisi terpenting untuk kelancaran gamenya. Tragisnya, beberapa tokoh yang mengembangkan teknologinya belakangan ini telah meninggalkan Cloud Imperium Games (CIG) selaku developernya.

Perginya tokoh penting di dalam pengembangan teknologi server bernama Server Meshing tersebut ditemukan via penelusuran Insider Gaming. Dimulai oleh Roger Godfrey sebagai Lead Producer dari teknologi tersebut yang meninggalkan CIG pada Desember 2024, Ivan C selaku Producer dan Jordan Wood selaku Network Programmer mengikuti langkahnya. Posisi mereka dikatakan sangat penting dalam pengembangan teknologi Server Meshing, dan pastinya akan berikan kemunduran besar di sana.

Server Meshing sendiri merupakan teknologi yang menghubungkan beberapa server untuk bekerja bersama. Hasil dari teknologi tersebut adalah kapasitas server yang jauh melampaui kinerja server pada umumnya, dan juga membuat gamer dalam jumlah sangat besar untuk bertemu, bahkan melebihi kapasitas MMORPG sekalipun.

Untuk game dengan skala begitu luas seperti Star Citizen, keberadaan teknologi tersebut seperti jantungnya. Sebab Server Meshing membuat pemain bisa menjelajahi semesta yang maha luas dan terhubung secara real time dengan pemain lain.

Walaupun tidak diketahui secara jelas mengapa tokoh penting itu pergi, tetapi ada beberapa pihak yang mengatakan tingginya tensi internal di CIG pasca takeover oleh Turbulent, yang terjadi pada akhir 2023 lalu adalah penyebabnya.

Tampaknya akibat takeover tersebut, staf dari Turbulent ingin menempati posisi penting di CIG padahal mereka tidak pantas ada di sana bila dilihat dari kemampuannya. Akibatnya dua produser yang mengembangkan Server Meshing dari nol meninggalkan CIG, dengan prospek yang fatal untuk kelangsungan game itu sendiri.

Bukan hanya sampai di situ, CIG juga menghadapi gelombang PHK untuk staf dari beragam levelnya. Kondisi ini tentu saja bukan berita bagus, mengingat game ini baru saja menyentuh titik $800 juta untuk Crowdfunding mereka setelah setahun lalu ada di titik $700 juta. Belum lagi fakta bahwa Star Citizen baru saja masuk ke fase Alpha 4.0 setelah 12 tahun lamanya ada di masa pengembangan.

Semoga saja semua ini tidak akan menghancurkan game yang begitu ambisius, hingga masuk ke dalam top 5 game termahal pengembangannya di dunia, mengekor GTA 6 (diperkirakan hampir $2 milyar) dan Genshin Impact (sekitar $900 juta). Bagaimana menurut Anda mengenai masa depan dari game masif ini?