Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo
Kesimpulan
Keputusan Nintendo untuk menggunakan bentuk yang sama dengan Switch pertama untuk Nintendo Switch 2, dengan ukuran yang lebih besar, tentunya memudahkan fans console yang telah ada untuk menggunakan console baru tersebut. Belum lagi melihat adanya backward compatibility yang berikan akses untuk memainkan game dari Switch pertama, yang harus diakui merupakan library besar dengan koleksi game menarik, membuat pemain sekali lagi lebih mudah untuk melakukan upgrade.
Ditambahkan dengan kekuatan Nintendo Switch 2 yang lebih besar, meskipun masih belum setara dengan console generasi saat ini dari perusahaan lain seperti PlayStation dan Xbox, tetapi bagi fans yang mencintai game dari Nintendo peningkatan tersebut pastinya akan diterima dengan baik. Belum lagi Nintendo memang tidak melibatkan diri di perang console, terlihat dengan begitu tingginya antusiasme pemain di Switch pertama karena mereka memang mengejar gameplay di game buatan Nintendo.


Walaupun demikian, kami pribadi merasa Nintendo Switch 2 yang lebih berat dibandingkan Switch pertama bisa membuat pengalaman bermain tidak nyaman, terutama ketika bermain sambil berbaring. Dimensinya yang lebih besar juga membuat memegang console tersebut ketika berbaring menjadi lebih canggung. Pengalaman ini tentu saja relatif tergantung dari kebiasaan dan juga postur pemainnya.
Sisi baterai dari Nintendo Switch 2 juga perlu mendapatkan perhatian, karena kami menemukan console ini hanya bisa dimainkan selama 2 jam hingga 3 jam ketika berada di mode handheld dan menggunakan fitur Auto Brightness. Untungnya, badan console tidak terlalu panas ketika dimainkan, karena adanya ventilasi dan sistem pendingin baru di sana.

Penambahan menarik lain yang menurut kami sangat baik adalah adanya slot USB-C di dua posisi, atas dan bawah console sehingga Anda bisa menghubungkan kabel USB di sisi atas console. Bila Anda sering kali memainkan console pertamanya, adanya akses untuk memasang kabel USB dari atas pastinya akan sangat membantu untuk bermain sambil melakukan charging.
Namun kami pribadi merasa Nintendo Switch 2 lebih cocok menjadi upgrade dari Switch pertama, seperti yang biasa dilakukan oleh console lain dengan versi Pro. Alasannya kembali lagi karena console ini tidak berikan terobosan revolusioner yang mampu mendobrak ke generasi baru. Bila Anda memang mencintai Switch pertama dan memang ingin meningkatkan kekuatannya tanpa perlu beradaptasi dengan sistem baru, maka Nintendo Switch 2 sangat cocok untuk Anda.

Perlu diperhatikan pula bahwa harga console baru ini cukup tinggi di masa awal perilisannya. Tidak seperti PlayStation yang memiliki perwakilan resmi di Indonesia, Nintendo tidak demikian sehingga sulit untuk mendapatkan retailer yang menjualnya dengan harga sesuai dengan MSRP dari Nintendo. Bila Anda tetap ingin membelinya, bersiaplah untuk keluarkan uang hingga 10 jutaan atau lebih.
Semoga saja Nintendo tidak membuang waktu lama untuk merilis game first party baru untuk Nintendo Switch 2, terutama dalam kuartal pertama setelah rilisnya. Apakah Anda tertarik untuk memiliki console terbaru dari Nintendo ini, terutama bila Anda memang fans lama Switch pertama?
Bila Anda tertarik dengan spesifikasi lebih lengkap untuk Nintendo Switch 2, Anda bisa temukan di link berikut ini.












