Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Reading time:
June 30, 2025

Kesimpulan

Keputusan Nintendo untuk menggunakan bentuk yang sama dengan Switch pertama untuk Nintendo Switch 2, dengan ukuran yang lebih besar, tentunya memudahkan fans console yang telah ada untuk menggunakan console baru tersebut. Belum lagi melihat adanya backward compatibility yang berikan akses untuk memainkan game dari Switch pertama, yang harus diakui merupakan library besar dengan koleksi game menarik, membuat pemain sekali lagi lebih mudah untuk melakukan upgrade.

Ditambahkan dengan kekuatan Nintendo Switch 2 yang lebih besar, meskipun masih belum setara dengan console generasi saat ini dari perusahaan lain seperti PlayStation dan Xbox, tetapi bagi fans yang mencintai game dari Nintendo peningkatan tersebut pastinya akan diterima dengan baik. Belum lagi Nintendo memang tidak melibatkan diri di perang console, terlihat dengan begitu tingginya antusiasme pemain di Switch pertama karena mereka memang mengejar gameplay di game buatan Nintendo.

Jagatplay Review Nintendo Switch 2
Peningkatan pada Joy-Con 2 menjadi bintang utama pada Switch 2.
Jagatplay Review Nintendo Switch 2

Walaupun demikian, kami pribadi merasa Nintendo Switch 2 yang lebih berat dibandingkan Switch pertama bisa membuat pengalaman bermain tidak nyaman, terutama ketika bermain sambil berbaring. Dimensinya yang lebih besar juga membuat memegang console tersebut ketika berbaring menjadi lebih canggung. Pengalaman ini tentu saja relatif tergantung dari kebiasaan dan juga postur pemainnya.

Sisi baterai dari Nintendo Switch 2 juga perlu mendapatkan perhatian, karena kami menemukan console ini hanya bisa dimainkan selama 2 jam hingga 3 jam ketika berada di mode handheld dan menggunakan fitur Auto Brightness. Untungnya, badan console tidak terlalu panas ketika dimainkan, karena adanya ventilasi dan sistem pendingin baru di sana.

Jagatplay Review Nintendo Switch 2
Joy-Con 2 Grip berikan kenyamanan ketika ingin bermain ala controller dari console lain.

Penambahan menarik lain yang menurut kami sangat baik adalah adanya slot USB-C di dua posisi, atas dan bawah console sehingga Anda bisa menghubungkan kabel USB di sisi atas console. Bila Anda sering kali memainkan console pertamanya, adanya akses untuk memasang kabel USB dari atas pastinya akan sangat membantu untuk bermain sambil melakukan charging.

Namun kami pribadi merasa Nintendo Switch 2 lebih cocok menjadi upgrade dari Switch pertama, seperti yang biasa dilakukan oleh console lain dengan versi Pro. Alasannya kembali lagi karena console ini tidak berikan terobosan revolusioner yang mampu mendobrak ke generasi baru. Bila Anda memang mencintai Switch pertama dan memang ingin meningkatkan kekuatannya tanpa perlu beradaptasi dengan sistem baru, maka Nintendo Switch 2 sangat cocok untuk Anda.

Jagatplay Review Nintendo Switch 2
Posisi analog stick kanan yang canggung di Nintendo Switch 2 karena terlalu dekat dengan tombol.

Perlu diperhatikan pula bahwa harga console baru ini cukup tinggi di masa awal perilisannya. Tidak seperti PlayStation yang memiliki perwakilan resmi di Indonesia, Nintendo tidak demikian sehingga sulit untuk mendapatkan retailer yang menjualnya dengan harga sesuai dengan MSRP dari Nintendo. Bila Anda tetap ingin membelinya, bersiaplah untuk keluarkan uang hingga 10 jutaan atau lebih.

Semoga saja Nintendo tidak membuang waktu lama untuk merilis game first party baru untuk Nintendo Switch 2, terutama dalam kuartal pertama setelah rilisnya. Apakah Anda tertarik untuk memiliki console terbaru dari Nintendo ini, terutama bila Anda memang fans lama Switch pertama?

Bila Anda tertarik dengan spesifikasi lebih lengkap untuk Nintendo Switch 2, Anda bisa temukan di link berikut ini.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…