Epic Games Mencabut Gugatan Terhadap Samsung Perihal Sideloading Blocking
Gugatan Epic Games terhadap Samsung terkait apps blocker di perangkat mereka yang mengganggu instalasi game akhirnya berakhir.
Setelah setahun lamanya berlangsung, Epic Games dikabarkan mencabut gugatannya terhadap Samsung, terkait fitur Auto Blocker yang ada di smartphone-nya karena menghambat distribusi game dari publisher game tersebut. Keputusan tersebut diambil setelah Samsung berkomunikasi langsung dengan pihak Epic guna menemukan kesepakatan.
Hasil dari kesepakatan tersebut diumumkan via tweet Tim Sweeney selaku Founder dan CEO dari Epic. Walaupun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kesepakatan apa yang tercapai, tetapi tampaknya Samsung memfasilitasi opsi yang bisa digunakan sebagai jalan tengah atas masalah tersebut.

Masalah antara Samsung dengan kreator Fortnite tersebut dimulai ketika Auto Blocker sebagai fitur bawaan dari One UI 6 di perangkat Samsung, yang biasanya digunakan untuk memblokir proses instalasi aplikasi dari sumber yang tidak diketahui, turut memblok fitur Sideloading dari game buatan Epic yang digunakan untuk meng-install gamenya.
Fitur Auto Blocker yang bertujuan untuk melindungi perangkat dari serangan berbasis USB, menonaktifkan preview link, dan memeriksa apakah ada aplikasi mencurigakan terpasang, kini menjadi pencegah game Epic bisa dimainkan. Merasa dirugikan, pihak Epic Games kemudian melancarkan tuntutan hukum ke Samsung pada 2024 lalu.
Walaupun Blocker aktif secara default di smartphone Samsung, sebenarnya pengguna bisa mematikan fitur tersebut saat setup awal. Namun, tidak banyak pengguna yang melakukannya, karena khawatir akan risiko keamanannya. Sebagai catatan, Android 16 juga punya fitur bawaan serupa dengan nama Advanced Protection.
Bagaimana menurut Anda mengenai berakhirnya masalah antara Samsung dengan Epic tersebut? Apakah menurut Anda fitur Auto Blocker tersebut mengganggu kenyamanan ketika menggunakan smartphone?