Tencent Bela Light of Motiram, Berusaha Batalkan Tuntutan Sony
Tencent berikan pembelaan akan tuntutan Sony terhadap Light of Motiram, berusaha batalkan proses peradilan lewat fakta baru.
Tuntutan hukum yang dilontarkan oleh Sony terhadap Light of Motiram, game dalam pengembangan Tencent yang dianggap menjiplak Horizon Zero Dawn, pada akhir Juli lalu kini dapatkan update baru. Tencent berikan beberapa pembelaan dan fakta baru guna membatalkan tuntutan hukum dari Sony tersebut.
Update terbaru akan langkah hukum Tencent tersebut dilaporkan via TheGamePost, yang perlihatkan beberapa pembelaan untuk game bertema monster berbasis robot tersebut. Menurut Tencent, tuntutan Sony tidak bisa dilihat sebagai langkah untuk melawan piracy, plagiat, atau ancaman terhadap Intelectual Properties; melainkan aksi tidak pantas untuk memblok penggunaan komponen genre gaming yang umum ditemui, guna memonopoli dan menjadikannya aset perusahaan. Mirip seperti yang dilakukan oleh Nintendo beberapa waktu lalu dengan paten ketika melawan Palworld.

Menurut Tencent, game mereka hanya menggunakan trope culture yang sering digunakan di game lain, dan game itu telah ada sebelum dan setelah Horizon Zero Dawn rilis. Contoh yang diberikan mencakup Enslaved, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Far Cry: Primal, Far Cry: New Dawn, Outer Wilds, dan BioMutant.
Pembelaan lain yang begitu kuat dari Tencent adalah adanya pengakuan dari Jan-Bart Van Beek, yang menjabat sebagai Art Director untuk Horizon Zero Dawn ketika diwawancara pada dokumentasi Behind the Scenes. Van Beek mengatakan bahwa core element dari Horizon Zero Dawn sudah digunakan terlebih dahulu oleh Enslaved: Odyssey to the West yang rilis di 2013.
Bukan hanya itu, Art Director itu bahkan sampai beri peringatan untuk Sony supaya tidak menggunakan ide tersebut, karena menggunakan terlalu banyak ide dari Enslaved. Meskipun setelah itu Horizon sempat ditunda, tetapi Sony kemudian kembali menghidupkan proyeknya. Ironisnya, tidak sedikit gamer yang menyadari adanya beragam elemen game Enslaved yang digunakan ketika Horizon rilis.
Kemudian Tencent juga menyerang pernyataan Sony sebelumnya, yang klaim pihak perusahaan raksasa dari China itu meminta lisensi Horizon dalam bentuk kerjasama pembuatan game baru. Menurut Tencent, tidak ada pihak eksekutif maupun karyawan dari Tencent Holdings yang menghadiri GDC 2024 di San Fransisco, yang diklaim oleh Sony sebagai lokasi terjadinya permintaan kerjasama.

Sebagai penutup, Tencent juga katakan Sony telah layangkan tuntutan hukum ke entiti perusahaan yang salah, yaitu Tencent America, Proxima Beta U.S., dan Tencent Holdings. Pasalnya, semua entiti itu tidak terlibat di dalam pengembangan dan marketing untuk Light of Motiram.
Bagaikan bumbu penyedap pamungkas, Tencent tegaskan bahwa Light of Motiram tidak akan rilis hingga 2027. Artinya, tuntutan Sony berdasarkan landasan hipotesa belaka, karena pelanggaran yang dituduhkan belum terjadi dan kemungkinan tidak akan terjadi di masa depan, karena gamenya sendiri belum selesai.
Bagaimana menurut Anda mengenai serangan balik yang dilancarkan oleh Tencent terkait tuduhan plagiat dan pelanggaran hak cipta terhadap Light of Motiram?










