Developer BioWare Ungkapkan Kekhawatiran Pasca Akuisisi EA
Akuisisi EA ke tangan pemilik barunya ternyata membuat hati developer di BioWare khawatir akibat kegagalan The Veilguard.
Perubahan kepemilikan di dalam perusahaan besar, apalagi untuk korporat berskala EA pastinya akan berikan perubahan, baik dari sisi kebijakan maupun keputusan di masa depan. Terutama ketika melihat EA ikut mengemban hutang sebesar $20 miliar dari JPMorgan Chase, sebagai bagian dari kebijakan mengeluarkan perusahaan itu dari public menjadi private. Maka bisa dipastikan pemilik barunya akan ketat dalam pengeluaran di masa depan.
Kebijakan baru untuk mengetatkan ikat pinggang itu bahkan telah terlihat dari sekarang. Pihak pemilik baru EA tersebut telah katakan akan gunakan teknologi AI untuk gantikan peran yang bisa diambil oleh mesin. Semua itu kembali lagi untuk efisiensi biaya di masa depan. Artinya, akan ada posisi di EA yang akan dihapus alias PHK massal.

Melihat kemungkinan tersebut, developer di BioWare sudah perlihatkan kekhawatiran mereka pasca akuisisi EA tersebut. Dilansir dari Insider Gaming, disebutkan melalui sumber dari dalam studio bahwa mereka sudah siapkan portfolio untuk mencari pekerjaan baru.
Kegagalan Dragon Age: The Veilguard memang meninggalkan bekas yang berkepanjangan untuk studio legendaris tersebut. Studio itu sempat dikurangi personilnya hingga di bawah 100 karyawan, setelah sebelumnya punya dari lebih dari 200 karyawan pada 2023 sebagai imbas dari kegagalan itu.
Saat ini tim developer di BioWare masih tetap mengerjakan proyek game Mass Effect terbaru, dan dikabarkan proyek itu telah mendapatkan aliran dana baru. Walaupun mereka tidak yakin akan tetap dipertahankan di studio itu setelah proyek itu selesai, begitu juga dengan nasib studio itu secara keseluruhan, tetapi mereka nyatakan akan tetap bekerja hingga selesai.
Bagaimana menurut Anda mengenai kondisi karyawan BioWare di bawah kepemimpinan baru EA nantinya?