Escape from Duckov Hampir Lampaui Peak Player ARC Raiders
Escape from Duckov posisikan dirinya sebagai pesaing berat ARC Raiders dan Escape from Tarkov di ranah extraction shooter.
Ketika Beta Test ARC Raiders tempati posisi pertama untuk peak player game extraction shooter di Steam, tanpa disangka datang pesaingnya dari tempat yang tak terduga. Escape from Duckov mendadak melejit menjadi sensasi di Steam, dengan peak player mendekati ARC Raiders di posisi kedua.
Meskipun temanya terlihat konyol, menggantikan tentara dengan burung bersenjata, game buatan Team Soda ini ternyata jauh lebih brutal dan menantang dari yang dibayangkan. Perpaduan humor dengan gameplay taktis khas Tarkov membuatnya langsung sukses, dengan lebih dari 200.000 kopi terjual dalam 24 jam pertama semenjak rilis pada 16 Oktober 2025.


Tidak berhenti di situ, game ini juga menembus posisi keempat di daftar Top Sellers Steam dan meraih peak player 182.509 ketika berita ini ditulis, mengejar posisi ARC Raiders di peak player 189.668 ketika tes servernya berakhir. Berkat diskon yang membuatnya dijual di bawah 200 ribu Rupiah dan berlangsung hingga 31 Oktober, game extraction shooter berbasis PVE ini telah raih penjualan 500 ribu copy pada 19 Oktober 2025, tiga hari semenjak rilisnya.
Pada Escape from Duckov, pemain mengendalikan burung yang bisa dikustomisasi sepenuhnya, mulai dari penampilan, armor, hingga senjata. Setiap raid membawa pemain ke dunia yang penuh bahaya, demi mendapatkan loot yang bisa digunakan untuk meningkatkan gear lebih tinggi lagi.


Salah satu fitur favorit pada game ini adalah kemampuan untuk membangun markas, dan melengkapinya dengan beragam fasilitas demi membantu memperkuat karakter. Ditambah dengan kamera top down dan view dinamis sembunyikan musuh yang belum terlihat, game ini menjadi begitu menegangkan.
Apakah Anda akan mencoba memainkan Escape from Duckov, keburu game ini sedang diskon? Game ini bisa menjadi angin segar di tengah game extraction shooter yang melulu serius, dan membuat dendam karena disergap pemain lain ketika sedang extract.










