Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace terjun bebas, sebabkan kerugian besar untuk penjualnya.

Bukan hanya menjadi FPS paling banyak pemainnya hingga saat ini di Steam, Counter-Strike 2 merupakan ladang uang untuk penjual skin langka. Mereka bisa menjual skin dengan harga fantastis di marketplace, berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu Dollar. Namun update terbaru untuk game itu dari Valve mengubah segalanya, dan sebabkan kerugian besar untuk penjual skin itu.

Melalui perubahan besar yang dilakukan Valve, pemain kini bisa menukar lima skin dengan kualitas Covert untuk mendapatkan pisau (knife) atau sarung tangan (gloves) secara terjamin. Sistem baru ini menggantikan mekanisme trade-up lama dan langsung mengguncang ekonomi digital di balik game tersebut. Pasalnya, skin untuk knives dan gloves yang sebelumnya hanya bisa didapatkan dari loot box dengan kemungkinan jauh di bawah 1%, kini bisa didapatkan dengan relatif mudah.

Sebelum update ini, knives dan gloves merupakan barang langka bernilai tinggi, dengan harga yang bisa mencapai ratusan ribu Dollar di marketplace komunitas maupun situs pihak ketiga. Kini, dengan kemungkinan mendapatkannya jauh lebih mudah, harga item tersebut anjlok tajam. Beberapa laporan mencatat bahwa nilai sejumlah skin turun hingga 40% hanya dalam satu hari semenjak update diberlakukan, membuat banyak kolektor dan investor digital merugi besar.

Langkah ini merupakan upaya Valve untuk menyeimbangkan kembali ekonomi di dalam game. Tampaknya perusahaan gaming itu ingin menjadikan item rarity tinggi menjadi lebih mudah diakses oleh pemain biasa, sekaligus mengurangi ketergantungan gamer pada pasar sekunder yang selama ini rawan praktik berisiko tinggi seperti skin gambling dan perdagangan di luar platform Steam.

Namun, perubahan ini ternyata memiliki efek yang signifikan. Sebelum update, pasar skin Counter-Strike diperkirakan bernilai sekitar $5 miliar, menjadikannya salah satu ekosistem ekonomi digital terbesar di dunia. Setelah update, total valuasi pasar tersebut turun sekitar $2 miliar, hilang sebanyak hampir setengahnya.

Bagi sebagian pemain, keputusan ini diterima baik karena membuat kosmetik langka tak lagi dikuasai oleh pemain kaya atau penimbun. Akan tetapi bagi kolektor dan pedagang skin, langkah Valve ini terasa seperti bencana finansial mendadak yang mengguncang kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi digital di balik Counter-Strike 2.

Nah, bagaimana menurut Anda sendiri terhadap keputusan Valve tersebut? Apakah Anda atau kenalan Anda terkena dampak atas perubahan pasar skin itu?