Roblox Wajibkan Verifikasi Umur Berbasis AI untuk Bisa Chat
Roblox akan wajibkan verifikasi usia berbasis AI sebelum pengguna bisa mengakses fitur chat, yang timbulkan kekhawatiran privasi.
Masalah keamanan untuk pengguna berusia belia memang selalu saja menjadi kekhawatiran di Roblox, platform game yang begitu populer untuk semua kalangan umur. Setelah sebelumnya game itu munculkan wacana untuk gunakan AI untuk verifikasi umur penggunanya pada Juli lalu, kini semua itu jadi kenyataan.
Melalui pernyataan yang diberikan via website resmi, pihak developer Roblox mengetatkan standar keamanan baru itu, yang mulai berlaku Desember ini. Lewat bantuan teknologi dari Persona, pengguna harus mengunggah foto diri yang kemudian dianalisis AI, untuk menentukan kelompok usia mereka sebelum bisa mengirim pesan di platform itu.

Langkah ini lahir dari tekanan yang terus meningkat terhadap Roblox, yang kerap dituding gagal dan lalai dalam melindungi anak-anak dari risiko predator dan konten tidak pantas. Bahkan pengguna sendiri sampai turun tangan menangkap predator di sana, yang berakhir dengan drama, serta ada pula tuntutan hukum dari salah satu negara bagian Amerika terkait keamanan tersebut.
Proses ini nantinya akan menempatkan pengguna ke dalam kategori usia tertentu, dari usia di bawah 9 tahun hingga 21 tahun ke atas. Mereka hanya bisa chatting dengan kelompok usia yang sama atau berdekatan, kecuali jika ditandai sebagai Trusted Connections oleh pengguna sendiri.
Sistem ini nantinya akan lebih dulu diluncurkan di Australia, Selandia Baru, dan Belanda sebelum berlaku secara global pada Januari 2026. Meskipun Roblox mengklaim telah meluncurkan lebih dari 145 fitur keamanan tahun ini, banyak pengguna tetap merasa khawatir dengan tingkat keamanan yang diberikan itu.
Bahkan sistem verifikasi berbasis AI ini juga timbulkan kekhawatiran tersendiri, karena mengharuskan foto anak diunggah dan dianalisis oleh AI. Lampu merah terbesar ada pada masalah privasi anak, karena tidak bisa dipastikan integritas pihak developer untuk bisa mengamankan semua data anak itu, dan juga tidak ada jaminan semua data itu tidak akan dijual ke pihak ketiga.
Bagaimana menurut Anda mengenai langkah keamanan yang diambil oleh Roblox kali ini, dengan gunakan sistem berbasis AI?










