Ubisoft ikut serta di dalam tren penggunaan AI di dalam game dengan proyek barunya, untuk tingkatkan pengalaman bermain.

Tren penggunaan AI di dalam pengembangan game belakangan ini yang semakin agresif, seperti yang terlihat pada Roblox, Black Ops 7, Horizon Steel Frontiers, bahkan sampai Krafton tawarkan “pengunduran diri sukarela” untuk semua karyawannya demi diganti dengan AI, tampaknya memang tidak bisa dibendung lagi. Ternyata, Ubisoft juga ingin ikut andil di dalamnya via proyek barunya.

Proyek yang bertajuk “Teammates” ini diumumkan via post di blog mereka. Melalui proyek itu, tim developernya ingin menjajaki prospek penggunaan AI sebagai asisten serta rekan bermain di masa depan. Dengan adanya sistem asisten berbasis AI itu, Anda nantinya akan bisa mengubah beragam setting di dalam game tanpa perlu menghentikan permainan, cukup dengan bicara saja ke AI itu.

Today we’re unveiling Teammates, an AI-driven research project exploring how new tech can deepen the player experience.

More than just talk, this brand-new experiment adds depth to gameplay by going beyond AI chatbots and turning NPCs into real teammates. Find out more:… pic.twitter.com/SyISwjJ5af

— Ubisoft (@Ubisoft) November 21, 2025

Sedangkan untuk AI yang menjalankan NPC di dalam permainan, diperlihatkan pula adanya sistem perintah dengan menggunakan suara. Bukan hanya untuk berikan perintah saja di dalam pertempuran, sistem itu juga direncanakan bisa diajak berdialog layaknya manusia. Dari situ, permainan akan berkembang sesuai dengan percakapan yang berlangsung; misalnya menghasilkan cabang baru di dalam cerita.

Melalui sistem Teammates ini, Ubisoft tampaknya ingin meningkatkan tingkat immersive yang dirasakan pemain ketika bermain, baik melalui NPC yang mampu berikan timbal balik organik layaknya manusia, maupun melalui bantuan AI sebagai asisten di dalam game.

Saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai kapan sistem ini akan diimplementasikan di dalam game, hanya ada rencana untuk berikan trailer berisi penjelasan mengenai proyek berbasis AI ini di masa depan. Bagaimana menurut Anda mengenai proyek yang ambisius ini?