E3 2019 akhirnya berakhir. Salah satu event gaming terbesar sepanjang tahun ini memang selalu menjadi kiblat terbaik untuk melihat game-game besar apa saja yang menarik untuk diantisipasi, baik dalam satu tahun ke depan, ataupun di tahun-tahun selanjutnya. E3 untuk tahun ini memang terlihat sedikit berbeda dengan absennya Sony dan Playstation yang memutuskan untuk tidak memperlihatkan batang hidungnya. Walaupun demikian, ia tetap tidak kehilangan daya magisnya. Terlepas dari fakta bahwa porsi trailer sinematik yang meluncur lebih banyak dibandingkan produk yang benar-benar memperlihatkan gameplay, ia tetap membuat banyak game yang berujung, mencuri perhatian.

Apalagi di tengah panasnya persiapan dan persaingan menuju platform generasi selanjutnya, Microsoft misalnya mulai berbicara soal Project Scarlett. Game-game yang lain kini tidak lagi malu untuk berbicara soal “next-gen”, walapun mereka sendiri belum memperlihatkan bentuk jelasnya kepada publik. Beberapa presentasi tetap terlihat malas dan menjemukan. Namun setidaknya, proporsi untuk beragam aksi penuh cringe yang di masa lampau identik dengan nama E3, kini jauh lebih berkurang. Hampir sebagian besar presentasi ini bisa dinikmati, kecuali presentasi milik Bethesda yang harus diakui, terselamatkan karena satu judul saja.

Lantas, dari semua game yang diperkenalkan di panggung utama E3 2019, game mana saja yang menurut kami pantas untuk dikategorikan sebagai yang paling keren di antara yang paling keren? Inilah daftar versi JagatPlay:

10. Marvel’s Avengers

Bingung tetapi juga berangkat dengan hype tinggi, kebingungan inilah yang kami rasakan ketika berbicara soal penampakan perdana Marvel’s Avengers dari Crystal Dynamics dan Square Enix. Di satu sisi, bagian aksinya terlihat menawan. Dengan kacamata orang ketiga, sekuens bertarung menggunakan beragam karakter Marvel yang punya karakteristik berbeda-beda sepertinya diproyeksikan fantastis di sini, dari Iron Man yang terbang cepat hingga Hulk yang tak sulit menghancurkan segala sesuatunya. Namun di sisi lain, sulit untuk tidak mengomentari kualitas model karakter dan sisi gameplay yang begitu minim dipertontonkan. Tapi tetap saja, ini adalah game yang sepertinya pantas untuk diantisipasi.

9. Star Wars Jedi: Fallen Order

Campur tangan Respawn, janji tanpa microtransactions, fokus ke single-player, kombinasi tiga kata ini sepertinya cukup menjadi “penebus dosa” kerjasama eksklusif antara EA dan Disney terkait Star Wars yang sejauh ini memang, belum menelurkan sebuah game yang benar-benar fantastis. Penampilan perdana Jedi: Fallen Order setidaknya mengamini bahwa yang kita temui memang game third person sinematik yang berfokus pada perjalanan seorang Padawan muda yang ceritanya akan dihitung canon oleh Disney. Fokus pada pertarungan Lightsaber, animasi serangan dan menghindar musuh, serta cara kreatif menggunakan Force membuatnya terlihat memesona. Sayangnya, model karakter untuk para Wookies masih begitu buruk.

8. Animal Crossing: New Horizons

Imut dan langsung membuat jatuh hati, Nintendo sepertinya mencuri perhatian di E3 2019 kali ini. Ada banyak pengumuman yang pantas dibicarakan, namun mata kami sepertinya tidak bisa berpaling pada penampakan perdana Animal Crossing terbaru untuk Nintendo Switch. Mempertahankan cita rasa Animal Crossing yang selama ini Anda kenal, membubuhkannya dengan fitur tambahan yang baru, dan kemudian mengkombinasikannya dengan konsep ruang tata baru yang kini meluas dalam bentuk pulau menjadikan New Horizons sebuah kombinasi resep yang tepat untuk membuat Anda melupakan dunia nyata untuk sementara waktu. Menghabiskan waktu menata kota dan meracik resep? Yes please!

7. 12 Minutes

Mengemuka di panggung utama Microsoft, konsep game yang satu ini memang terhitung unik. Alih-alih bergerak maju, 12 Minutes akan menjadi “Groundhog Day” versi video game dimana seorang karakter akan diminta untuk mengulangi hari yang sama, terus-menerus, untuk menyelamatkan istri yang ia cintai. Konsep thriller ini dikombinasikan dengan gameplay interactive yang akan memberikan Anda ragam konsekuensi dan jalan cerita berbeda bergantung pada aksi yang Anda lakukan. Kami tidak sabar lagi hendak menjajalnya.