Jika Anda cukup mengikuti informasi game selama setidaknya satu tahun terakhir ini, Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan komitmen Team Ninja dan Koei Tecmo terakit game fighting terbaru mereka – Dead or Alive. Seri keenamnya yang akan dirilis sebentar lagi ini terus ditegaskan akan meninggalkan identitas sensualitasnya yang memang kuat di seri-seri sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan menyuntikkan desain kostum yang lebih tertutup, minim belahan dada, bahkan untuk karakter wanita yang selalu terasosiasi dengan hal tersebut seperti sang protagonis wanita utama – Kasumi misalnya. Pertanyaannya, benarkah demikian?

Penulusuran yang dilakukan oleh situs Eurogamer menemukan bahwa kenyataan di lapangan mengatakan tidak. Team Ninja dan Koei Tecmo tidak menurunkan sensualitas Dead or Alive 6, tetapi hanya menguncinya saja dan menjadikannya sebagai “reward”. Mereka menemukan bahwa terlepas dari fakta bahwa pakaian default semua karakter wanita memang tertutup, alternatif kostum yang ditawarkan tetap mengusung sensualitas tinggi, seperti pada kasus Honoka di bawah ini. Menariknya lagi? Team Ninja juga mengaitkan physics payudara dengan baju yang dikenakan oleh karakter. Jadi semakin terbuka pakaian tersebut, semakin “gila” physics payudara yang ada.

Berbicara dengan Eurogamer, Koei Tecmo mengerti apa yang diinginkan oleh fans dan apa yang membuat mereka bahagia. Mereka paham bahwa jika mereka melepas semua konten sensualitas begitu saja, fans-fans inti akan meninggalkan game ini. Tetapi mereka juga menegaskan bahwa gamer-gamer yang “berkeberatan” dengannya selalu punya opsi untuk mematikan physics payudara via menu dan hanya menggunakan pakaian default saja, walaupun mereka mengaku, tidak akan membuat Dead or Alive 6 terasa realistis.

Dead or Alive 6 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 1 Maret 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Senang dengan keputusan inI?

Source: Eurogamer