Sebuah minggu yang buruk, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan kondisi Bandai Namco saat ini. Bagaimana tidak? Tiga game yang baru mereka rilis selama dua bulan terakhir ini ternyata berujung tunduk di tangan pembajak. Keputusan untuk tidak mengimplementasikan Denvuo sama sekali di game fighting terbaru mereka – Jump Force berujung dengan versi bajakan yang sudah tersedia di dunia maya 3 hari sebelum rilis resminya. Semuanya “berkat” rilis versi Ultimate Edition yang memang dilepas dalam format Early Access. Lalu kita bertemu dengan God Eater 3. Sementara game ketiga yang menjadi korban juga membuktikan bahwa Denuvo sebenarnya juga tidak banyak membantu.

Namun setidaknya, implementasi Denuvo bisa membantu Bandai Namco setidaknya “mengamankan” 2 minggu rilis Ace Combat 7: Skies Unknown dari tangan pembajak. Seri yang pertama kalinya dirilis secara resmi untuk PC tersebut akhirnya tunduk. Denuvo yang “membentengi” rilis versi PC ini berakhir dihancurkan oleh tim peretas ternama – CPY yang setelah terdiam cukup lama, akhirnya kembali untuk game yang satu ini. Mereka bahkan menuliskan NFO kocak dengan menyebut Ace Combat 7 sebagai game dengan genre “Flyin’ pew-pew”. Sayangnya tidak seperti kebiasaan lama mereka, CPY tidak lagi meninggalkan clue soal korban game berbasis Denuvo mereka selanjutnya.

Bandai Namco sendiri masih belum menetapkan sikap yang tegas terhadap berita pembajakan yang menghajar tiga produk terbaru mereka di PC atau bereaksi sama sekali. Apakah kasus-kasus ini akan membuat Bandai Namco kapok untuk merilis game mereka di platform ini? Ataukah penjualan versi originalnya tetap super menggoda untuk dilewatkan begitu saja? Kita tunggu saja.