30 Agustus mungkin menjadi tanggal yang tidak memiliki makna bagi sebagian besar manusia di dunia saat ini, namun tidak bagi para gamer. 25 tahun yang lalu, di tanggal yang sama, sebuah nama game fighting dua dimensi yang kini tumbuh sebagai salah satu yang terbesar di industri, lahir ke dunia. Benar sekali, kita sedang membicarakan Street Fighter, sebuah nama yang telah tumbuh dari sekedar sebuah judul game, menjadi sebuah ikon yang merepresentasikan budaya dari industri game itu sendiri. Sebuah game fighting yang kemudian tumbuh menjadi standar bagi begitu banyak game serupa yang lahir setelahnya. Percaya atau tidak, Street Fighter kini telah beranjak “dewasa” dan telah mencapai usianya yang ke-25 tahun.

Sebagian besar dari Anda yang membaca artikel ini bahkan belum lahir saat Keiji Inafune mengembangkan ide untuk menciptakan sebuah game fighting dengan konfigurasi enam tombol dan merilisnya ke pasran. Game arcade yang mengusung nama “Street Fighter” ini mencapai kesuksesan di tahun 1987. Street Fighter yang berlanjut ke seri kedua dan ketiga berhasil membangun basis fans yang jauh lebih besar berkat munculnya platform gaming rumahan – konsol yang memungkinkan franchise ini dinikmati secara luas. Dan kisah fenomenal ini terus berlanjut hingga Street Fighter IV yang saat ini mungkin masih rutin Anda mainkan. Sebuah cerita yang dirangkai selama 25 tahun dan dengan setia menemani para gamer.

Selamat ulang tahun yang ke-25, franchise game kesayangan gamer – Street Fighter! Semoga popularitas ini akan terus bertahan hingga 100 tahun ke depan, melalui seri baru, dan terus menaklukkan platform-platform baru secanggih apapun. Sekali lagi selamat ulang tahun, semoga beragam inovasi dan desain akan membuat lebih banyak gamer-gamer baru mengenal sepak terjang Ryu, Ken, Chun-Li, Akuma, dan semua karakter ikonik yang ditawarkan oleh Capcom di dalamnya. Damn, i’m old!

Source “Old-Ryu image”: Deviantart (FluxLand)