Seperti sebuah hubungan baik yang hancur berantakan berkeping-keping dalam waktu singkat karena salah satu pihak jatuh hati pada “pendatang baru” yang lebih menarik, drama romansa ala film remaja seperti ini tampaknya untuk menjelaskan hubungan antara Ubisoft dan Steam. Di masa lalu, ketika Ubisoft sendiri tidak banyak percaya pada ekosistem PC sebagai pasar potensial, ia mengandalkan Steam untuk melakukan hal tersebut hingga di satu titik, mereka tertarik meracik uPlay. Namun dengan kedatangan Epic Games Store, Ubisoft sepertinya sudah sepenuhnya berpaling.

Hal ini diakui oleh salah satu perwakilan Ubisoft dalam jawabannya kepada situs gaming GameSpot. Bahwa sepertinya Ubisoft memang tidak akan lagi melepas game-game terbaru mereka di Steam, dan kini lebih memilih untuk mendistribusikannya hanya di Epic Games Store dan uPlay saja. Ubisoft menegaskan bahwa sudah menjadi keputusan bisnis mereka untuk tidak lagi merilis game-game terbaru mereka via Steam.

Alasannya? Sepertinya sudah bisa Anda prediksi. Ubisoft mengaku bahwa saat ini mereka lebih mendukung Epic dan skema distribusi game third-party yang mereka tawarkan. Sesuatu yang disebut Ubisoft, mereka yakini, akan menguntungkan semua jenis publisher – indie ataupun raksasa di kemudian hari. Dengan kerjasama erat dengan Epic seperti saat ini, Ubisoft berharap bisa memvalidasi usaha Epic dan membantu mengevolusi model tersebut (yang kemungkinan besar mengacu pada sistem bagi hasil yang ada).

Sejauh ini, hampir semua game terbaru Ubisoft yang sudah meluncur dan akan dilepas seperti Ghost Recon: Breakpoint dan Watch Dogs: Legion memang tidak lagi singgah di Steam sama sekali. Bagaimana menurut Anda? Apakah alasan Ubisoft ini bisa diterima ataukah menurut Anda, akan berujung blunder?

Source: GameSpot