Sony Dongkrak Produksi Playstation 5
COVID-19 yang tidak kunjung mereda memang mempengaruhi banyak bisnis, termasuk industri game. Tahun 2020 seharusnya menjadi tahun yang “menggairahkan” mengingat dua produsen konsol raksasa – Sony dan Microsoft bersiap untuk meluncurkan konsol generasi terbaru mereka di musim liburan nanti. Berita baiknya? Lewat beberapa presentasi dan pernyataan resmi, keduanya memastikan bahwa proses produksi akan berlanjut terlepas dari situasi COVID-19 yang ada. Untuk Sony, mereka sempat berencana untuk mempersiapkan setidaknya 5-6 juta unit Playstation 5 hingga akhir tahun fiskal nanti. Laporan terbaru menyebut bahwa angka ini didongkrak signifikan.
Seberapa signifikan? Setidaknya angka produksi tersebut melonjak dua kali lipat! Dua situs ekonomi besar – Nikkei dan Bloomberg baru saja melepas artikel dengan satu informasi yang sama – bahwa Sony dikabarkan meningkatkan kapasitas produksi Playstation 5, dari 5-6 juta unit menjadi sekitar 9-10 juta unit sebelum tahun 2020 berakhir. Situs Bloomberg menyebut proses produksi massal sudah dimulai sejak bulan Juni, dengan target 5 juta unit akan tersedia sebelum akhir September, dengan 5 juta unit sisanya akan diracik di bulan Oktober – Desember. Lonjakan produksi ini juga tidak hanya terjadi untuk Playstation 5, tetapi juga si kontroler – DualSense.
Walaupun demikian, setidaknya dari laporan Bloomberg, Sony sendiri masih harus berhadapan dengan masalah pelik distribusi. Jumlah unit Playstation 5 mungkin akan mencukupi, namun ada ancaman ia akan sulit tiba di toko-toko retail karena masalah karantina dan lockdown yang masih mengitari situasi COVID-19.
Sony sendiri masih belum angkat bicara soal tanggal rilis dan harga pasti untuk Playstation 5. Ia sudah mengumumkan beberapa game first party di event populernya beberapa waktu lalu dan kabarnya akan menyelenggarakan event State of Play terpisah di bulan Agustus 2020 nanti. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang sudah menabung untuk Playstation 5?
Source: Nikkei, Bloomberg via Gematsu
More Articles
