Proses desain game Resident Evil dari Capcom memang muncul bak sebuah siklus yang selalu terulang. Di awal, ia menawarkan sensasi survival horror yang kental dengan tingkat kesulitan lumayan tinggi. Seiring dengan lebih banyak seri yang lahir, cita rasa action yang lebih kuat akan mengambil alih hingga akhirnya, kasus seperti Resident Evil 5 dan 6 terjadi. Kekhawatiran ini jugalah yang terjadi dengan sang seri terbaru – Resident Evil Village yang harus diakui memang terasa lebih action daripada seri sebelumnya, Resident Evil 7. Apa yang sebenarnya terjadi?

Pilihan desain ini diakui oleh sang producer – Tsuyoshi Kanda datang dari feedback gamer itu sendiri. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara terbaru dengan Axios Gaming seperti yang dilansir oleh situs VGC. Kanda menegaskan bahwa tidak pernah menjadi filosofi Capcom untuk membuat seri baru Resident Evil tampil lebih seram dari seri sebelumnya. Fokusnya adalah mencari keseimbangan antara pengalaman yang seram tetapi tetap menyenangakn.

Hal inilah yang terjadi dengan Village. Kanda mengaku bahwa ia mendapatkan banyak feedback dari para fans yang menyebut Resident Evil 7 terlalu seram. Ia mengaku di satu sisi, ini terasa seperti pujian.Namun di sisi yang lain, mereka selalu ingin meracik sebuah seri dimana semua gamer akan merasa nyaman untuk terjun kapanpun mereka mau dan bermain. Ini menginspirasi konsep desain Village yang diracik sedemikian rupa untuk memastikan gamer tidak selalu berada dalam kondisi takut / menakutkan. Situasi menegangkan Village datang tidak dari ruang sempit, tetapi apa yang tersembunyi di balik desain dunianya yang lebih luas.

Resident Evil Village sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 7 Mei 2021 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, Google Stadia, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah Resident Evil 7 memang terlalu seram bagi Anda?

Source: VGC