Menjadi salah satu game rogue-like terbaik yang pernah ada, apa yang ditawarkan Supergiant Games dengan HADES memang berhasil mencuri hati banyak orang. Tidak hanya gamer, tetapi juga para kritikus yang tidak ragu memberikannya beberapa gelar bergengsi Game of the Year di tahun 2020 kemarin. Sisi aksi yang terasa intense, gaya bercerita yang tidak pernah ditemui di game roguelike sebelumnya, hingga presentasi visual yang ia tawarkan membangun identitas yang unik. Apa yang selalu mengikuti kesuksesan seperti ini? Game-game yang terlihat bak imitasi dengan dalih inspirasi. Seperti yang terjadi di Myth: Gods of Asgard.

Pasar mobile gaming tiba-tiba kedatangan sebuah game roguelike bertajuk Myth: Gods of Asgard yang rencananya akan dirilis untuk Android dan iOS. Dikembangkan oleh studio bernama Mana Games, ia akan meminta Anda untuk berperan sebagai dewa-dewi Norse yang hendak menghentikan Ragnarok. Lantas, apa masalahnya? Sepertinya jelas bagi semua gamer yang menonton video di atas bahwa game yang satu ini, benar-benar “terinspirasi berat” dari HADES terutama dari sisi visual dan gameplay, di luar mekanik gacha yang disuntikkan.

Develoer Myth: Gods of Asgard sendiri menyebut bahwa mereka memang mencintai dan menghargai HADES. Mereka melihat HADES sebagai bentuk terbaik game yang mampu menawarkan visual ala komik Amerika, sesuatu yang juga hendak mereka tawarkan di sini, termasuk untuk warna dan tone. Mereka melihatnya sebagai wujud karya seni.

Sementara di sisi lain, berbicara dengan Kotaku, Supergiant Games – dev. HADES mengaku sudah mengetahui eksistensi game yang satu ini. Mereka sudah membawa masalah ini ke konsultan hukum mereka dan tengah menimbang beragam opsi yang ada. Supergiant mengaku belum menjajal Myth: Gods of Asgard secara langsung, namun mengaku sudah melihat ragam gambar dan video game ini yang lugas mereka sebut, memang terlihat mirip dengan HADES dalam kapasitas yang mengkhawatirkan.

Bagaimana menurut Anda? Apakah menurut Anda Myth: Gods of Asgard ini memang meniru HADES?

Source: Kotaku