Kojima Ingin Racik Game yang Terus Berubah Mengikuti Situasi Gamer

Reading time:
September 14, 2021
boktai

Terlepas dari apakah Anda menyukai apa yang ia hasilkan atau tidak, keberanian Kojima untuk terus mengeksplorasi beragam ide original untuk game terbarunya memang langkah yang selalu pantas untuk diapresiasi. Bahwa resiko itu diambil dengan lantang, walaupun besar kemungkinan ia bisa berujung tak sukses di pasaran. Hal inilah yang ia tawarkan via Death Stranding yang meminta Anda berperan sebagai kurir di dunia post-apocalyptic, dengan kesempatan untuk membantu orang lain lewat sistem Social yang ia usung. Dengan sistem seperti ini, pertanyaan selanjutnya tentu saja satu – game seperti apa lagi yang hendak ia racik di masa depan?

Berbicara dengan majalah Jepang – Anan, Kojima menyebut bahwa ia ingin meracik sebuah game dengan gameplay yang terus berubah secara real-time mengikuti kondisi si gamer itu sendiri. Ia mengambil contoh game lawas Konami di era GBA – Boktai, dimana Anda harus menggunakan sensor matahari di dalam handheld tersebut untuk melawan para monster undead yang ada. Konsep serupa, Kojima ingin meracik game dimana gaya bermainnya akan berubah mengikuti lokasi tinggal gamer atau dari perspektif unik mereka. Sebuah konsep yang akhirnya akan mengaitkan mesin buatan manusia dan kehidupan nyata.

kojima jagatplay
Hideo Kojima ingin meracik game seperti Boktai – dimana gameplay-nya bergantung pada kondisi gamer.

Kojima juga menyebut bahwa dengan semakin kreatifnya para gamer untuk menikmati dan memainkan sebuah game, Game Designer saat ini lebih terasa seperti seseorang yang membangun taman bermain. Ia mengungkapkan rasa bahagianya melihat banyak gamer yang terus bermain di taman bermainnya bahkan setelah lama menyelesaikan game tersebut.

Game selanjutnya Kojima – Death Stranding: Director’s Cut sendiri rencananya akan dirilis di bulan September 2021 ini juga untuk Playstation 5. Bagaimana menurut Anda? Memiliki ide kira-kira seperti apa implementasi konsep yang jadi ambisi Kojima ini?

Source: Siliconera

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…