Review Fatal Frame – Maiden of Black Water: Mengkilap, Menegangkan!

Reading time:
October 28, 2021
Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 1

Apakah Koei Tecmo akan mengeksplorasi kembali Fatal Frame sebagai sebuah franchise di masa depan? Untuk saat ini, tidak ada yang tahu. Setelah rilis Fatal Frame: Maiden of Black Water di tahun 2014 silam, yang tersedia eksklusif hanya untuk Nintendo Wii U saja, tidak ada lagi pembahasan aktif terkait franchise yang menjadikan kamera sebagai senjata ini. Karena harus diakui, keputusan untuk merilis seri terakhir tersebut hanya untuk Wii U saja bukanlah keputusan yang baik. Wii U sebagai sebuah ekosistem terhitung sebagai produk gagal dari sisi penjualan, yang juga diperburuk dengan limitasi performa mesin yang ada. Tidak mengherankan jika banyak yang menyambut dengan tangan terbuka untuk rencana rilis ulang yang dilakukan Koei Tecmo.

Bahwa tidak lagi harus terperangkap dalam ekosistem Wii U yang terbatas, Fatal Frame: Maiden of Black Water akhirnya akan dilepas di semua platform yang ada, termasuk konsol generasi terbaru dan PC. Dengan ekstra performa yang ada, mereka tentu tidak hanya menawarkan perbaikan di sisi kualitas visual saja, tetapi juga fitur tambahan dan ekstra modernisasi untuk membuatnya lebih nyaman untuk dinikmati. Sementara dari sisi cerita, ia tetap menawarkan konten yang serupa dengan seri originalnya. Dan seperti game-game Koei Tecmo pada umumnya, ini juga berpusat pada karakter-karakter wanita dengan desain dan kostum yang menarik.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh rilis ulang Fatal Frame: Maiden of Black Water ini? Mengapa kami menyebutnya seabgai seri yang lebih mengkilap dan menegangkan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Masih Fatal Frame yang Anda Kenal

Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 25
Maka seperti kebanyakan proyek remaster, rilis ulang Fatal Frame: Maiden of Black Water ini datang dengan visual lebih baik, namun menyisakan masalah-masalah sama di versi originalnya.

Mengingat proyek ini adalah sebuah rilis ulang atau dalam bahasa kerennya “remaster”, maka Anda bisa mengantisipasi konten yang sama dengan Fatal Frame:  Maiden of Black Water berserta semua kelemahannya.

Kelemahan? Benar sekali, karena salah satu keluhan utama dari seri original game ini adalah caranya menyampaikan narasi. Datang dari perspektif tiga karakter berbeda: Yuri, Ren, dan Miu yang notabene memiliki latar belakang berbeda dengan konflik-nya masing-masing, berusaha mencari benang merah soal apa yang terjadi di seri bisa berujung membingungka karena begitu banyaknya scene flashback dan nama yang terlibat. Apalagi mengingat beberapa bagian cerita disajikan dalam bentuk jurnal yang harus dibaca. Ada harapan sebenarnya mereka sedikit memperbaiki hal ini di versi rilis ulang yang sepertinya tidak terjadi.

Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 39
Cerita dari beragam perspektif dan tersebar di ragam jurnalnya tetap membingungkan.
Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 52
Aksi foto-foto untuk membasmi para hantu ini tetap seru dan menyenangkan!

Untungnya, Fatal Frame: Maiden of Black Water datang dengan gameplay yang tetap seru dan menegangkan. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar dengan franchise ini, mengingat ia merupakan sumber inspirasi utama game Indonesia – Dreadout, kamera Obscura yang Anda gunakan adalah senjata utama andalan Anda. Benar sekali, satu-satunya cara untuk melindungi diri dan menundukkan beragam setan yang Anda temui adalah dengan memotret mereka. Damage untuk setiap potret akan sangat bergantung pada jenis lensa dan jenis film yang Anda gunakan. Tenang saja, selalu ada opsi belanja item penyembuh dan varian film di setiap pergantian chapter untuk mempersiapkan diri.

Tentu saja, aksi Anda di setiap chapter akan dinilai menggunakna sistem skor yang akan menentukan berapa jumlah Points yang bisa Anda gunakan. Points bisa didistribusikan sebagai “uang” untuk membeli beragam item penyembuh misalnya, atau digunakan untuk aksi upgrade kamera dan lensa, yang tentu saja akan membuat mereka lebih kuat. Kamera milik Ren dan milik Yuri / Miu juga memiliki kemampuan berbeda satu sama lain, dan untungnya, menggunakan sistem Points yang terpisah untuk digunakan. Sementara strategi memotret Anda juga akan memainkan peran penting, dimana damage yang dihasilkan akan sangat ditentukan oleh jenis film, apakah foto tersebut terjadi pada saat Anda melakukan counter-attack atau tidak, apakah Anda berhasil menangkap setidaknya 5 objek arwah sekaligus, atau apakah Anda berada dalam status basah atau tidak. Ini semua tetap mengikuti mekanik original Fatal Frame: Maiden of Black Water yang sudah Anda kenal.

Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 82
Ada opsi upgrade kamera untuk aksi foto hantu lebih efektif.
Fatal Frame Maiden of Black Water jagatplay 70
Pada dasarnya, seri ini lebih terasa seperti game survival horror daripada horror yang sesungguhnya.

Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, cita rasa game ini memang lebih mengakar ke survival horror daripada sebuah game horror murni. Mengingat Anda selalu akan dipersenjatai dengan kamera Obscura, Anda selalu punya kesempatan untuk melawan balik setiap ancaman yang ada. Hanya akan ada satu atau dua kejadian di awal permainan dimana satu-satunya opsi hanyalah berlari. Mengingat Anda juga bisa mengakses inventory item kapanpun Anda inginkan, bahkan pada saat tercederai oleh hantu yang ada, kesempatan Anda untuk bertahan hidup memang besar. Berita baiknya? Ia juga jarang menggunakan elemen jump-scare ala game-game horror Amerika Serikat. Datang dengan indikator putih yang berarti menunjukkan kesempatan foto di dalam satu area, sumber kengerian yang sering Anda temukan hanyalah para setan yang mondar-mandir tanpa alasan jelas di dalam area yang Anda kunjungi.

Satu hal lain yang harus Anda – gamer yang tak terlalu familiar dengan Fatal Frame: Maiden of Black Water perhatikan juga datang dari gaya ceritanya yang membuat progress bisa terkadang berujung terasa repetitif di sini. Apa pasal? Karena bukan hal yang jarang Anda akan menemukan situasi dimana Anda berujung mengunjungi tempat yang sama 2-3x dengan karakter yang berbeda untuk mendorong cerita. Walaupun terkadang ia cukup “terobati” dengan akses lokasi baru yang tidak tersedia sebelumnya, namun struktur seperti ini bisa berujung membosankan. Konsep dunia yang lebih terbuka dengan jalur jalan bercabang juga tidak lantas membuat Anda bisa menjelajahinya dengan bebas, mengingat selalu ada satu jalan spesifik dimana Anda akan berujung dituntun bergerak.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…