Secara logika seharusnya mudah dan berkembang, namun tren justru memperlihatkan langkanya hal ini dilakukan oleh developer game. Benar sekali, kita tentu tengah bicara soal ketersediaan demo untuk setiap game yang tersedia di pasaran saat ini. Demo yang notabene penting bagi gamer demi menentukan apakah sebuah game layak untuk dibeli atau tidak justru kian jarang ditemukan, untuk alasan yang tidak jelas. Namun siapa yang menyangka bahwa hal ini ternyata menjadi prioritas bagi Playstation sebagai “layanan ekstra” untuk layanan Playstation Plus-nya yang baru. Ia dikabarkan kini jadi kewajiban bagi developer.

Playstation kabarnya mulai mengharuskan developer untuk menawarkan demo game mereka bagi para pelanggan Playstation Plus Premium, tier Playstation Plus tertinggi. Demo ini harus disediakan oleh game-game yang akan dijual di tingkat harga minimal USD 34 atau 4.000 Yen (Rp 480.000,-) dalam format “wholesale”, namun tidak termasuk game yang akan masuk Playstation VR.

Demo-demo ini harus berdurasi setidaknya 2 jam, dan tersedia dalam waktu 3 bulan sejak game mereka tersedia di pasaran. Demo tersebut juga harus  bisa diakses dalam setidaknya 1 tahun sejak ia dilepas. Sony juga akan siap dan akan memfasilitasi tipe-tipe demo “custom” yang kontennya akan berbeda dengan rilis game final nantinya. Proses persetujuan untuk tipe demo seperti ini akan diverifikasi per game.

Ini tentu saja menjadi langkah super menarik dari Playstation yang akan otomatis membuat layanan Playstation Plus tier tertinggi mereka kini punya daya tarik ekstra. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bersedia membayar lebih mahal untuk akses demo setidaknya 2 jam?

Source: Gematsu