Penjualan Battle Pass The International 2022 Rendah, Akan Gagal Pecahkan Rekor?

Menjadi event tahunan yang ditunggu setidaknya bagi para gamer penikmat DOTA 2, memang ada sesuatu yang istimewa dengan The International yang masih bergengsi hingga saat ini. Di luar skala yang tak pernah mengecewakan, melihat tim-tim terbaik menguji otak dan sinergi mereka untuk menundukkan satu sama lain selalu menjadi pemandangan yang seru. Apalagi di tahun 2022 ini, untuk pertama kalinya, event akan diselenggarakan di kawasan Asia Tenggara atau lebih tepatnya di Singapura. Namun sayangnya, ini sepertinya akan jadi tahun pertama dimana total hadiah The International akan gagal melewati total hadiah tahun sebelumnya.
Satu “kebiasaan” yang istimewa dari The International adalah selalu melihat keajaiban bagaimana prize pool tiap tahun, yang notabene sudah tinggi berhasil menundukkan prize pool tahun sebelumnya. Namun hal ini sepertinya akan gagal terjadi tahun ini. Kombinasi konten Battle Pass yang dianggap komunitas tak menarik bersama dengan waktu yang lebih singkat membuat penjualan begitu mengecewakan. Di titik hari yang sama, dibandingkan dengan prize pool tahun lalu, The International 2022 ketinggalan sekitar USD 8 juta. Ia hanya berhasil mengumpulkan USD 13 juta dengan 10 hari menuju event utama.

Tentu saja Valve bisa saja melakukan “keajaiban” tersendiri jika mereka berhasil melakukan sesuatu yang signifikan dengan Battle Pass The International 2022 dalam 10 hari ke depan. Namun jika melihat gelagat yang ada, tradisi untuk prize pool lebih tinggi tiap tahunnya sepertinya akan terpatahkan tahun ini. Bagaimana menurut Anda situasi ini, terutama Anda yang mencintai DOTA 2?