Seperti sebuah proyek judi super mahal yang dirilis beberapa tahun sekali, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan posisi Sonic di industri game selama setidaknya satu dekade terakhir. Memang jelas bahwa SEGA dan komunitasnya jatuh cinta pada franchise ikonik ini. Namun harus diakui ada beberapa kesempatan dimana  mereka terlihat tak memahami apa yang dibutuhkan untuk meracik sebuah seri yang menarik dirinya, setidaknya hingga langkah radikal open-world mereka tempuh via seri teranyar –Sonic Frontiers. Seri yang ternyata mampu memicu momentum yang positif untuk SEGA, setidaknya di Jepang.

Terlepas dari kritik yang punya impresi terbagi terkait kualitasnya, Sonic Frontiers berujung sukses di Jepang. Berdasarkan data penjualan yang dikumpulkan Famitsu, ia berhasil terjual setidaknya 46.276 kopi di minggu pertama rilis, dengan 26 ribu kopi di antaranya datang dari versi Nintendo Switch. Ini merupakan rilis tersukses kedua game utama Sonic di Jepang setelah Sonic Adventure 2 tahun 2001 di era Dreamcast yang di kala itu berhasil menorehkan angka hingga 84.000 kopi. SEGA juga disebut-sebut memang melakukan kampanye marketing cukup intens di Jepang.

Sonic Frontiers saat ini sudah tersedia untuk beragam platform yang ada. Bagaimana dengan Anda? Sudah mencicipi game yang satu ini?