Dev. PUBG Bangun Studio Barat Baru untuk Kerjakan Proyek Ambisius
Acungan jempol sepertinya pantas diarahkan untuk Krafton, perusahaan dibalik game battle royale super populer, baik di pasar konsol dan PC ataupun mobile – Playerunknown’s Battlegrounds. Bahwa terlepas dari kesuksesan yang mereka raih dengan arus uang yang kencang, mereka tidak terlena untuk berujung terperangkap hanya pada game ini saja. Krafton bersama dengan Striking Distance akhir tahun 2022 berujung melahirkan The Callisto Protocol yang hadir sebagai game survival horror yang cukup baik. Tak berhenti sampai di sana saja, mereka baru saja mengumumkan studio barat yang baru!
Krafton baru saja mengumumkan berdirinya studio barat mereka yang baru, yang akan menjadikan Montreal, Kanada sebagai basis. Studio yang masih belum punya nama ini akan dikepalai oleh mantan game director Ubisoft – Patrik Methe dengan jumlah karyawan sekitar 150 orang untuk tiga tahun ke depan. Methe juga mendapatkan dukungan dari veteran lain seperti Benoit Frappier, Frederic Duroc, dan Martin Paradis. Proyek pertama studio ini tentu saja adalah adaptasi cerita fantasi dari novel ternama asal Korea – “The Bird that Drinks Tears” yan sempat meluncur dalam bentuk teaser beberapa waktu lalu. Krafton menyebut proyek ini akan hadir ambisius.

Sayangnya, belum ada informasi pasti soal genre, platform, atau jendela rilis kira-kira kapan The Bird that Drink Tears ini akan dilepas. Apakah ia akan memenuhi harapan yang ada? Kita tunggu saja.