Ketika Sony mulai memutuskan untuk tak menghadiri E3 sejak tahun 2018 yang lalu karena alasan yang misterius, banyak gamer yang merasa bahwa identitas event gaming terbesar ini akan sedikit tercederai. Karena mau diakui atau tidak, Sony merupakan kontributor terbesar untuk masalah pengumuman game terbaru  dengan hype tinggi di kala itu. Namun untungnya berkat dukungan publisher yang lain, E3 tak sulit untuk terus menarik perhatian gamer sebagai konsumen. Namun semua berubah ketika pandemi COVID-19 yang membuat event fisiknya tak lagi bisa digelar karena masalah keamanan dan kesehatan. Usahanya untuk bangkit di tahun ini juga tak terlihat menjanjikan.

Terlepas dari ambisi sang penyelenggara yang kabarnya bahkan mematok harga terjangkau untuk memasang booth di event mereka, E3 2023 sepertinya makin kehilangan relevansinya. Microsoft dan Nintendo memastikan diri tak ikut, bersama dengan konfirmasi dari Ubisoft beberapa hari lalu setelah sempat sesumbar sebelumnya soal keinginan untuk terus mendukung event ini. Berita lebih buruknya lagi? Dua pemain besar lainnya mengamini hal yang sama. Kedua perusahaan tersebut adalah SEGA dan Level Infinite (Tencent) yang keduanya memastikan juga tidak akan mengikuti E3 2023!

Lebih buruknya lagi? Dilansir dari situs IGN, ada banyak percakapan dan rumor bahwa akan ada lebih banyak publisher game yang sudah mengambil keputusan yang sama namun sekadar belum mengumumkannya ke publik. Apakah 2023 akan menjadi peti mati untuk E3 selamanya? Kita tunggu saja.