Pembuatan Horizon Forbidden West Habiskan Biaya 3,1 Triliun Rupiah!

Reading time:
July 3, 2023
Horizon Forbidden West Burning Shores jagatplay 3

Bayangkan presentasi sebuah video game 30 tahun lalu dengan apa yang ditawarkan produk AAA sekarang. Seiring dengan performa mesin yang kian kuat dan kencang untuk menangani beragam model tiga dimensi dengan sebegitu baiknya, kita kini tak sulit bertemu dengan game-game yang tak hanya mengusung visual super realistis saja, tetapi juga luas dari sisi dunia dan kompleks dari sisi gameplay.Ditambah dengan usaha untuk meracik akurasi tata cahaya hingga efek partikel yang diusung, ia memang bukan lagi industri yang “murah”. Lantas, seberapa mahal biaya untuk meracik sebuah game AAA dari Playstation?

Keteledoran Sony yang gagal untuk menyuntikkan sensor bar hitam yang seharusnya di dokumen yang mereka bagikan ke FTC dalam rangka pengadilan akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard tersebut akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas soal biaya pengembangan sebuah video game kelas AAA, terutama dari studio first party mereka.

Seberapa mahal? Untuk sekuel Horizon Zero Dawn – Horizon Forbidden West dari Guerrilla Games, Sony menggelontorkan uang sekitar USD 212 juta atau 3,1 Triliun Rupiah dengan jumlah tenaga kerja sekitar 300 orang yang bekerja full-time selama 5 tahun. Sementara untuk game andalan mereka dari Naughty Dog – The Last of Us Part II, Sony mengeluarkan dana hingga USD 220 juta atau sekitar 3,3 Triliun Rupiah. Untuk game berbintangkan perseteruan Ellie dan Abby ini, ia dikerjakan sekitar 200 karyawan penuh selama lima tahun juga.

Ini tentu saja angka yang terhitung fantastis untuk peracikan sebuah video game, yang untungnya berujung dengan penjualan di atas rata-rata sebagai eksklusif Playstation itu sendiri. Dengan kebutuhan dan tuntutan gamer untuk visual lebih realistis dan kian kompleks, bukan tak mungkin biaya ini akan terus membengkak di masa depan. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…