Anda yang mengikuti berita game selama seminggu terakhir ini mungkin sudah mengetahui soal rencana dan implementasi kenaikan harga Playstation Plus di semua belahan dunia oleh Sony. Alasan yang mereka berikan memang tak cukup kuat, menyebut bahwa ini akan menjadi sesuatu yang esensial untuk terus membantu mereka melahirkan game-game first party dengan kualitas tinggi. Indonesia juga kena imbas, dengan kenaikan rata-rata sekitar 150-300 ribu Rupiah di semua tier Playstation Plus yang tersedia. Namun hantaman kenaikan harga terburuk sepertinya harus dialami oleh satu negara – Turki.

Mengapa berita ini esensial untuk gamer-gamer Indonesia? Karena seperti banyak gamer region lainnya, Turki memang menjadi “rumah” bagi banyak gamer luar Turki untuk menciptakan akun lokal atas nama membeli game-game dan layanan berbayar super murah, termasuk gamer-gamer Indonesia. Dengan kenaikan harga ini, Turki tidak lagi menjadi region yang ramah untuk gamer-gamer seperti ini.

Tidak main-main, kenaikan yang dilemparkan Sony ke region Turki terhitung super besar. Untuk layanan Playstation Plus Deluxe di tier tertinggi, kenaikan untuk biaya tahunan mencapai lebih dari 600%! Harga Playstation Plus Deluxe tahunan yang dulunya hanya sekitar 400 Lira Turki kini meroket menjadi sekitar 2.740 Lira Turki. Penyesuaian harga ini memang terhitung rasional mengingat tingkat inflasi tinggi dan pajak teknologi besar yang menimpa pemerintahan Turki selama beberapa tahun terakhir ini.

Dengan kenaikan ini, gamer Indonesia tidak bisa lagi menjadikan Turki “rumah” yang nyaman, aman, dan murah untuk berbelanja game mengingat tingkat harga yang sekarang nyaris sama. Apakah mereka akan menemukan region lain untuk “bermain”hal yang sama? Kita tunggu saja.