Sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak developer dan publisher yang berupaya keras untuk meracik game live-service yang sukses di pasaran. Jika berhasil, ini berarti aliran pemasukan secara konstan yang tinggal didukung dengan update-update berkala setelahnya.Namun sayangnya, ada banyak kasus untuk game-game live-service berbayar yang notabene sudah sukses dan populer yang kemudian berujung ingin mengeksploitasi hal tersebut lebih jauh. Tentu saja tetap atas nama pendapatan, solusi yang seringkali dipilih adalah layanan langganan berbayar untuk keuntungan tertentu. Hal tersebutlah yang hendak didorong Rainbow Six: Siege dari Ubisoft.

Lewat pengumuman soal konten teranyarnya, Ubisoft juga memperkenalkan sistem langganan berbayar yang disebut sebagai “Membership” untuk gamer-gamer Rainbow Six: Siege yang tertarik. Dibanderol di harga USD 10 per bulan atau USD 80 untuk satu tahun penuh, gamer dengan “Membership” ini akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti gear-gear ekslusif, legendary item, premium battle pass, hingga 10 level battle pass. Namun seperti yang bisa diprediksi, reaksi fans atas pengumuman ini di ajang Manchester Major belum lama ini memperlihatkan tendensi yang negatif, apalagi mengingat status Rainbow Six: Siege sebagai game berbayar.

Layanan langganan berbayar opsional ini sendiri akan mulai disediakan Ubisoft untuk Rainbow Six: Siege mulai bulan Juni 2024 mendatang. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?